Text
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN GANTI NAMA BAGI SUKU TIONGHOA OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Adanya prasangka yang menganggap orang Tionghoa tidak bisa berbaur dengan etnis lainnya mendorong pemerintah untuk membuat Kebijakan Ganti Nama agar orang Tionghoa bisa berbaur kepada masyarakat pribumi sehingga meghilangkan eklusivisme rasial Berdasarkan teori crypto-colonialism yang dari Michael Herzfeld bahwa komunitas peranakan-Eropa, Tionghoa dan Bumiputera Kolonial ini tetap dianggap sebagai orang yang diam-diam mendukung rezim kolonial oleh golongan Bumiputera Asli, serta adanya anggapan yang menyatakan bahwa orang-orang Tionghoa tidak mungkin dilebur ke dalam masyarakat lain selain masyarakat Tionghoa itu sendiri. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1). Apa yang menjadi dasar dikeluarkannya kebijakan anjuran ganti nama bagi suku Tionghoa oleh pemerintah Republik Indonesia dan (2) Apakah Kebijakan Ganti Nama tersebut merupakan “affirmative action” atau bentuk diskriminasi terhadap orang-orang Tionghoa . Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian hukum normative dan menggunakan pendekatan undang-undang, pendekatan sejarah dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah Adanya perlakuan diskriminasi selama dijalankannya kebijakan ganti nama tersebut mengakibatkan gagalnya affirmative action sehingga tidak tidak tercapainya tujuan dari kebijakan ganti nama tersebut yaitu mweujudkan pembauran melainkan malah menimbulkan diskriminasi bagi orang-orang Tionghoa. .Diskriminasi yang dialami oleh orang-orang Tionghoa yang tidak mau mengganti namanya bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 menjelaskan : “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.”
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207001384 | T71459 | T714592022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available