Text
KEDUDUKAN HUKUM PEREMPUAN HINDU BALI PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER HAK KEWARISAN PADA MASYARAKAT BALI DI SUMATERA SELATAN
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang mengapa anak perempuan hanya mempunyai hak menikmati harta kekayaan orang tuanya sebelum ia belum kawin, apabila ia kawin, maka hak menikmati menjadi gugur. Pada masyarakat Bali dianut sistem kekeluargaan patrilineal dimana yang berhak mewaris hanyalah anak laki-laki saja sedangkan perempuan tidak berhak. Hal tersebut mencerminkan bahwa dalam hukum adat waris Bali telah terjadi ketidakadilan gender dan hal itu telah diterima perempuan secara turun-temurun. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Normatif-Empiris. Hasil pembahasan menunjukan bahwa hak waris perempuan Hindu di Sumatera Selatan apabila menurut tradisi adat dari leluhurnya mendapatkan 25% dari Purusa dan seiring dengan perkembangan zaman terdapat aturan hak mewaris bagi anak perempuan, yang terbagi atas sebelum 1900 dan sesudah 1900 sampai dengan dikeluarkanya Pesamuhan Agung III MUDP Bali tanggal 15 Oktober 2010, Nomor: 01/KEP/PSM-3/MDP Bali/X/2010, hasil Pesamuhan III MUDP Bali tersebut hanya dapat digunakan sebagai rujukan oleh hakim dalam perkara yang berkaitan dengan hak waris anak perempuan dalam hukum adat Bali. Dalam hal kedudukan Perempuan Hindu di Sumatera Selatan untuk mendapatkan hak warisnya yaitu dengan cara memberi peluang untuk merubah status seorang anak perempuan menjadi status anak laki-laki atau disebut juga dengan Sentana Rajeg sehingga ia dapat meneruskan generasi orang tuanya. Pada aspek kesetaraan gender telah tercermin secara normatif dengan dikeluarkannya Pesamuhan Agung III MUDP Bali tersebut karena atas perubahan kedudukan inipun membawa perubahan hak atas perempuan dari hak menikmati menjadi hak memiliki terhadap harta warisan. Hendaknya aturan tersebut disosialisasikan secara merata kepada semua warganya agar dapat mengetahui dan memahami dengan jelas tentang pembagian hak waris bagi anak perempuan dalam hukum adat waris Bali sehingga kedudukan antara laki-laki dan perempuan terasa adil serta sebaiknya diberikan edukasi mengenai kesamaan hak dan kepentingan nilai kesetaraan gender khususnya pihak perempuan harus mempunyai pemahaman yang cukup mengenai hak dan perlakuan apa saja yang seharusnya mereka dapatkan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207001762 | T72093 | T720932022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available