Text
Pengaruh jumlah mata pisau dan lama penyangraian kopi terhadap kinerja mesin penggiling pin mill = The effect of the number of blades and roasting time of coffee on pin mill machine performance
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Menganalisis sistem usaha keluarga petani yang menyangkut skala usaha, produksi, dan alokasi tenaga kerja di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir, 2) Menghitung berapa besar kontribusi pendapatan industri tikar purun terhadap pendapatan keluarga petani padi sawah lebak di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Pedamaran I Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data yang diperoleh dilapangan diolah secara tabulasi kemudian diuraikan secara deskriptif sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Data primer dan data sekunder yang diperoleh, diolah dan dianalisis dengan menggunakan dua cara yaitu kuantitatif dan kualitatif. Analisis secara kuantitatif dilakukan dengan metode tabulasi yang diolah dengan menggunakan program excel. Sedangkan data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif untuk mendukung data kuantitatif. Sistem usaha yang menyangkut skala usaha untuk usahatani padi sawah lebak digunakan karakteristik menurut Soekartawi (2006) dan skala usaha industri tikar purun digunakan klasifikasi industri menurut Siahaan di dalam Manurung (2015). Kemudian untuk alokasi tenaga kerja, pendapatan keluarga petani dan kontribusi dari masing-masing kegiatan usaha keluarga petani digunakan rumus Suratiyah (2009 & 2015). Sistem usaha yang dilakukan oleh keluarga petani di Desa Pedamaran I yaitu usahatani padi sawah lebak dan industri tikar purun. Sistem usaha usahatani padi sawah lebak memiliki skala usaha kecil dengan rata-rata luas garapan seluas 0,54 ha, produktivitas rendah yaitu sebanyak 45,60 kw/ha dan alokasi tenaga kerja yang lebih dominan adalah suami dengan persentase sebesar 72,86 persen, istri sebesar 23,03 persen dan anak sebesar 4,11 persen. Sedangkan sistem usaha industri tikar purun memiliki skala industri rumah tangga, produksi sebanyak 572,40 lbr/th dan alokasi tenaga kerja lebih dominan adalah istri dengan persentase sebesar 98,66 persen, anak sebesar 1,34 persen dan suami sama sekali tidak mengalokasikan waktunya untuk industri tikar purun. Kontribusi yang dihasilkan dari usahatani padi sawah lebak adalah sebesar 34,65 persen dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 6.099.166 per tahun. Kontribusi yang dihasilkan dari industri tikar purun adalah sebesar 9,54 persen dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.679.400 per tahun dan kontibusi yang dihasilkan dari kegiatan usaha lainnya adalah 55,81 persen dengan rata-arata pendapatan sebesar Rp 9.825.000 per tahun. Kata kunci : Padi, Tikar Purun, Pendapatan, Kontribusi
No copy data
No other version available