Skripsi
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT KEUNTUNGAN DAN PEMASARAN UNIT PEMBENIHAN RAKYAT IKAN LELE (Clarias sp.) PADA UPR KELOMPOK DAN UPR SWADAYA DI KOTA PALEMBANG
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menghitung tingkat keuntungan UPR Kelompok dan UPR Swadaya Benih Ikan Lele di Kota Palembang (2) Menghitung tingkat efisiensi pemasaran Benih Ikan Lele yang dilihat dari saluran pemasaran, maijin pemasaran, biaya pemasaran, dan bagian yang diterima oleh petani (farmer’s share) pada UPR Kelompok dan UPR Swadaya di Kota Palembang (3) Membandingkan sistem pengelolaan UPR Kelompok dan UPR Swadaya dalam hubungannya dengan tingkat keuntungan dan pemasaran Benih Ikan Lele pada UPR kelompok dan UPR Swadaya di Kota Palembang. Pengambilan data dilokasi penelitian ini dilaksanakan di Palembang pada bulan Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode ini dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi penelitian serta melakukan wawancara kepada petani dan lembaga pemasaran. Tingkat keuntungan yang diterima petani UPR Swadaya dan UPR Kelompok masing-masing 3,43 persen dan 4,20 persen. Hasil analisis uji Wilcozon-Mann-Whitney menunjukkan hasil bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat keuntungan yang diperoleh UPR Swadaya dan UPR Kelompok, dimana tingkat keuntungan UPR Kelompok lebih tinggi daripada tingkat keuntungan UPR Swadaya. Tingkat efisiensi pemasaran benih ikan lele UPR Kelompok lebih efisien daripada UPR Swadaya dilihat dari aspek saluran pemasaran, biaya pemasaran, maijin pemasaran, dan farmer's share. Rata-rata biaya pemasaran pada UPR Swadaya dan UPR Kelompok masing-masing adalah Rp 20,56 per ekor dan Rp 19,14 per ekor. Rata-rata maijin pemasaran pada UPR Swadaya dan UPR Kelompok masing-masing adalah Rp 56,13 dan Rp 25,00. Rata-rata nilai farmer’s share pada UPR Swadaya dan UPR Kelompok masing-masing adalah 69,17 persen dan 84,52 persen. Sistem pengelolaan UPR Kelompok lebih baik daripada UPR Swadaya. Tingkat keuntungan yang diperoleh UPR Kelompok lebih besar daripada tingkat keuntungan UPR Swadaya, karena UPR Kelompok memperoleh faktor-faktor produksi lebih mudah dan murah daripada UPR Swadaya. Pada UPR Kelompok harga jual benih telah ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama, sedangkan UPR Swadaya berdasarkan tawar menawar dengan pedagang pengepul. Pemasaran UPR Kelompok lebih efisien daripada UPR Swadaya, karena pedagang pengepul UPR Swadaya mencari keuntungan yang besar, sedangkan pada UPR Kelompok pengepul hanya menjalankan kewajiban sesuai dengan kesepakatan bersama.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307000774 | T91989 | T919892012 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available