Text
Etnobotani Tumbuhan Penghasil Minyak Atsiri Untuk Kosmetik Tradisional Oleh Suku Besemah Kabupaten Lahat
Suku Besemah merupakan salah satu suku yang terdapat di Pulau Sumatera, yang telah lama menggunakan tumbuhan penghasil minyak atsiri sebagai bahan untuk kosmetik tradisional. Minyak atsiri atau yang lebih dikenal minyak terbang merupakan salah satu senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan dari hasil metabolisme. Tumbuhan penghasil minyak atsiri banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri salah satunya kosmetik. Penggunaan bahan alami seperti tumbuhan sebagai bahan kosmetik tradisional semakin hari semakin berkurang, hal ini dikarenakan masyarakat lebih memilih kosmetik yang dijual dipasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasi tumbuhan penghasil minyak atsiri sebagai kosmetik tradisional oleh suku Besemah di Kabupaten Lahat, mengetahui jenis tumbuhan penghasil minyak atsiri yang dapat digunakan untuk berbagai jenis perawatan kecantikan, mengetahui cara pengolahan, dan penggunaan tumbuhan penghasil minyak atsiri serta organ tumbuhan yang dapat digunakan sebagai kosmetik tradisional. Penelitian ini dilakukan di Desa Bantunan dan Desa Suka Bumi, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 menggunakan metode survey deskriptif dan pengumpulan data dengan melakukan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 54 jenis tumbuhan penghasil minyak atsiri yang terdiri dari 27 famili. Tumbuhan penghasil minyak atsiri yang dapat digunakan untuk berbagai perawatan kecantikan oleh masyarakat suku Besemah adalah Jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Cara pengolahan tumbuhan sebagai kosmetik tradisional yang terbanyak dilakukan oleh masyarakat suku Besemah adalah dengan cara direbus/dipanaskan (34%) dan untuk cara penggunaan masyarakat lebih memilih dengan cara dioleskan (33%). Organ tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai kosmetik tradisional adalah daun (50%).
Kata kunci : etnobotani, kosmetik tradisional, minyak atsiri, suku Besemah
No copy data
No other version available