Text
Standardisasi Bahan Obat Alam
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000spesies tanaman tingkat tinggi. Hingga saat ini tercatat 7000 spesies tanaman telah diketahui khasiatnya namun kurang dari 300 tanaman telah diketahui bahan baku farmasi secara regular. Namun, isu besar yang menjadi pemikiran pemerintah Indonesia saat ini adalah bagaimana menjamin obat yang berbasis herbal bisa memiliki mutu yang terukur, mampu mendukung derajat kesehatan dan terjamin keamanan terbebas dari bahan dan mikroba berbahaya serta bagaimana menaikkan nilai ekonomi sehingga sebagai negara produsen yang bermartabat di dunia. Objek standardisasi adalah ekstrak tumbuhan yakni material yang diperoleh dengan cara mencari bahan tumbuhan dengan pelarut tertentu. Ada beberapa jenis ekstrak, yakni; ekstrak cair, ekstrak kental, dan ekstrak kering. Mayoritas penggunaan bahan obat berbasis herbal di Indonesia masih bersifat tidak terukur baik kepastian tanaman, takaran, maupun cara penyiapan, sehingga tidak menjamin konsistensi khasiat. Uji klinik adalah uji senyawa kimia obat, obat herbal, ekstrak dan berbagai sediaan pada dosis tertentu dengan target biologis manusia (atau veteriner jika targetnya memang binatang), agar memberikan respon biologis berupa parameter-parameter klinik perbaikan dari kondisi patologis yang terkait dengan penyakit tertentu. Beberapa aspek yang mempengaruhi mutu ekstrak adalah; kesahihan tanama, genetik, lingkungan tempat tumbuh, penambahan bahan pendukung pertumbuhan, waktu panen, penanganan pasca panen,teknologi ekstraksi, teknologi pengentalan dan pengeringan ekstrak, dan cara menyimpan ekstrak. Parameter nonspesifik adalah segala aspek yang tidak terkait dengan aktivitas farmakologis secara langsung namun mempengaruhi aspek keamanan dan stabilitas ekstrak dan sediaan yang dihasilkan. Standardisasi dan analisis aspek nonspesifik diarahkan pada batas maksimal yang diperkenankan terhadap material berbahaya yang ada di dalam ekstrak.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2201040951 | B10696A | 615.321 Sai s 2011 | Faculty of Medicines (Ruang Baca Fakultas Kedokteran Madang) | Available |
| 2201043101 | B38463A | 615.321 Sai s 2011 | Faculty of Medicines (Ruang Baca Fakultas Kedokteran Madang) | Available |
| 2201043998 | B42165A | 615.321 Sai s 2011 | Faculty of Medicines (Ruang Baca Fakultas Kedokteran Madang) | Available |
No other version available