Skripsi
MODIFIKASI TEKNIK BUDIDAYA PADI LADANG (Oryza sativa L.) DENGAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) ORGANI
Penelitian ini bertujuan memodifikasi budidaya padi ladang dengan metode SRI organik dan membandingkan pertumbuhan tanaman, hasil produksi, efisiensi air dan intensitas tanam dengan padi ladang konvensional. Penelitian dilaksanakan di Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non factorial dan masing-masing perlakuan diulang delapan kali. Perlakuan tersebut adalah SRI organik (A) dan konvensional (B). SRI organik (A) meliputi jumlah bibit 1 per polibag, umur bibit 5 hari, pemupukan pupuk organik (MOL), kebutuhan air tanaman secara SRI organik dan Konvensional (B) meliputi jumlah bibit 1 per polibag, umur bibit 0 hari (tanpa semai), pupuk pabrik, kebutuhan air tanaman secara konvensional. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai per tanaman, umur berbunga, jumlah gabah berisi permalai, jumlah gabah hampa per malai dan umur panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya padi metode SRI organic mampu meningkatkan hasil produksi, efisiensi air dan intensitas tanam padi ladang dibandingkan dengan metode konvensional. Metode budidaya padi ladang metode SRI dan Konvensional berpengaruh sangat nyata terhadap berat keseluruhan dan jumlah gabah berisi, Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan, jumlah gabah hampa, jumlah malai, berat jerami dan akar. Rerata hasil yang diperoleh pada setiap parameter meliputi: berat keseluruhan biji SRI (A) = 34,874 g dan konvensional (B) = 13,377 g), jumlah gabah berisi SRI (A) = 386,75 biji dan konvensional (B) = 207,27 biji), tinggi tanaman SRI (A) = 105 cm dan konvensional (B) = 90,92 cm), jumlah anakan SRI (A) = 27,13 batang dan konvensional (B) = 25,13 batang), jumlah gabah hampa SRI (A) = 96,875 biji dan konvensional (B) =81,25 biji), jumlah malai SRI (A) = 15,625 batang dan konvensional (B) = 10,625 batang). Selama penelitian terdapat serangan hama kutu daun pada saat fase pemasakan biji, sehingga hasil produksi sedikit. Budidaya padi metode SRI dapat diterapkan di lahan kering.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000023 | T88865 | T888652011 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available