Text
DETERMINAN KEJADIAN WASTING PADA BALITA 6-59 BULAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN SEBERANG ULU 1 PALEMBANG TAHUN 2021
Wasting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Palembang merupakan salah satu wilayah yang memiliki prevalensi wasting tinggi, dengan Kecamatan Seberang Ulu 1 yang memiliki prevalensi wasting lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024. Berdasarkan teori UNICEF banyak faktor yang mempengaruhi masalah gizi pada balita, baik faktor langsung dan tidak langsung, maupun masalah dasar dan utama. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui determinan kejadian wasting pada balita 6 – 59 bulan selama pandemi COVID-19 di Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional, selain itu penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari hasil penelitian sateks tahun 2021. Sampel dalam penelitian adalah sebagian balita berusia 6 – 59 bulan yang berjumlah 96 dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan berdasarkan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pada penelitian ini diketahui terdapat 19,80% balita mengalami kejadian wasting. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian wasting adalah pendapatan rumah tangga (p-value < 0,05, PR = 4,054 ; 95%CI : 0,998-16,461), sedangkan variabel asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak, riwayat penyakit infeksi, keragaman pangan individu, pendidikan ibu, dan pengeluaran pangan rumah tangga tidak berhubungan dengan kejadian wasting (p-value > 0,05). Hampir setengah kebutuhan makan balita di Kecamatan Seberang Ulu 1 bersumber dari susu dan selingan, seperti biskuit dan donat yang memiliki kalori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan rumah tangga merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian wasting pada balita di Kecamatan Seberang Ulu 1. Disarankan kepada orang tua balita agar dapat mengatur pemberian makan dengan menu seimbang yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, serta waktu makan yang terjadwal yaitu 3 kali makanan pokok dengan 2 kali selingan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207002867 | T72129 | T721292022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available