Text
Model simulasi arus lalu lintas sungai untuk menentukan kapasitas alur pelayaran
Potensi angkutan sungai di Indonesia sangat besar, namun untuk memanfaatkannya masih terhambat terutama karena factor alam seperti pendangkalan sungai dan berkurangnya debit air akibat erosi dan musim kemarau yang ekstrim, yang akhirnya mengurangi kapasitas alur pelayaran. Penelitian ini bertujuan mengembangkan prosedur dalam menentukan kapasitas alur pelayaran sungai dengan beragam karakteristik kapal, arus dan geometric sungai. Karena lalu lintas pelayaran sungai yang padat dan jenuh sangatlah langka, lagi pula sebagian atribut objek penelitian dapat bersifat stokastik, menggunakan pendekatan empiris untuk menetapkan kapasitas alur pelayaran tidak dapat membantu banyak. Dalam penelitian ini kapasitas alur dikaji dengan menggunakan pendekatan simulasi dengan objek utama adalah alur pelayaran sungai, kapal dan pengemudi.
Berdasarkan informasi dari pengemudi kapal dan khasanah penelitian angkutan sungai terdapat sejumlah factor yang mempengaruhi maneuver dan kecepatan kapal yang berdampak langsung terhadap besaran kapasitas alur pelayaran antara lain: tipe kapal, kondisi muatan kapal,arus sumgai, komposisi tipe kapal dan geometri sungai atau tikungan. Adapun atribut yang bersifat stokastik mencakup waktu antar kedatangan kapal, kecepatan kapal memasuki system dan waktu reaksi. Manuver dan interaksi antar kapal terdekat dalam alur pelayaran diatur menggunakan model keputusan kecepatan dan ship following model yang diadopsi dari car following model versi General motor dengan melakukan sejumlah penyesuaian terhadap parameter model. Beberapa parameter utama model dikalibrasi dari survei empiris dengan mempertimbangkan karakteristik kapal dan arus sungai antara lain: percepatan maksimum (amax), perlambatan maksimum (am), perlambatan normal (ar), minimum spacing (minSpacing) dan sentifitas (a, m dan 1).
Setelah model simulasi teruji,kemudian melalui serangkaian rancangan eksprimen dilakukan pemeriksaan kapasitas alur pelayaran akibat beragam pengaruh antara lain: pengaruh tipe kapal, kondisi muatan, arah arus, komposisi kapal dan geometri (tikungan) sungai.Hasilpemeriksaan yang dilakukan pada kapal geometri (tikungan) sungai. Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada alur pelayaran dan kapal yang menjadi objek penelitian menunjukkan bahwa tipe kapal, kondisi muatan jukung, arus sungai dan komposisi tipe kapal mempengaruhi kapasitas alur pelayaran sungai secara significant, sedangkan pengaruh kondisi muatan tongkang dan tikungan relative kecil terhadap kapasitas alur pelayaran sungai.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ditemukan bahwa kapasitas alur pelayaran standar terjadi ketika throughput mencapai 37 kapal tongkang/jam. Kapasitas alur pelayaran standar didefinisikan sebagai kapasitas ruas alur pelayaran standar didefinisikan sebagai kapasitas ruas alur pelayaran sungai dengan karakteristik alur pelayaran lurus, dilayari hanya oleh tongkang kosong 500ton yang berlayar melawan arus dan kecepatan arus sungai layak untuk pelayaran, yaitu
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
D00023 | 387.120 7 Edi m | Central Library | Available |
No other version available