Text
Kajian perilaku perjalanan berdasarkan aktivitas dan aplikasinya pada upaya peningkatan pelayanan transportasi
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana mengembangkan model perilaku perjalanan dapat merepresentasikan hubungan antara pilihan jadwal waktu aktivitas dan moda dengan besarnya alokasi waktu aktivitas yang dilakukan serta menggunakan model untuk mengkaji perilaku perjalanan pada kelompok individu dengan waktu bekerja tetap di lokasi studi kota Palembang. Keunggulan model yang dikembangkan dibandingkan model-model perilaku perjalanan berdasarkan aktivitas sebelumnya adalah eksplisit memperhatikan bagaimana pengaruh keputusan melakukan aktivitas terhadap pilihan jadwal aktivitas dan moda. Beberapa mode! Sebelumnya memadukan kombinasi pilihan alokasi waktu aktivitas, pilihan moda dan jadwal waktu aktivitas dalam satu kesatuan pilihan sehingga tidak dapat di analisis bagaimana pengaruh keputusan melakukan aktivitas terhadap karakteristik perjalanan yang dilakukan. Besarnya alokasi waktu aktivitas yang dibutuhkan akan mempengaruhi pilihan kapan dan dengan moda apa perjalanan dilakukan, karena pilihan tersebut akan mempengaruhi waktu perjalanan yang berdampak pada besarnya alokasi waktu aktivitas. Uji signifikansi dan validas model menunjukkan bahwa model yang dihasilkan dapat digunakan untuk memahami pola aktivitas dan perjalanan pada kelompok individu pekerja di lokasi studi, dimana waktu perjalanan masih merupakan kendala dan mempengaruhi pola aktivitas dan perjalanan harian.
Upaya untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan mengembangkan model pilihan jadwal waktu aktivitas dan moda menggunakan model pilihan multinomial logit dengan penambahan fungsi utilitas alokasi waktu aktivitas. Alternatif yang dipertimbangkan dalam model adalah kombinasi jadwal waktu aktivitas dan moda. Alternatif jadwal waktu aktivitas terdiri dari periode waktu dari rumah ke kantor (T1), periode waktu istirahat kerja (T2), dan periode waktu setelah pulang ke rumah (T3). Untuk alternatif pemilihan moda terdiri dari mobil pribadi (M1), motor pribadi (M2), dan angkutan umum (M3).
Besarnya alokasi waktu aktivitas, dipengaruhi oleh ketersediaan waktu luang pada tiga periode yang diamati dan di pengaruhi juga oleh foktor sosial ekonomi pelaku perjalanan seperti jenis pekerjaan, jumlah anak usia sekolah dan kepemilikan mobil. Sifat aktivitas juga mempengaruhi besarnya alokasi waktu aktivitas, untuk aktivitas yang bersifat hiburan,peningkatan alokasi waktu akan meningkatkan nilai manfaat dari aktivitas tersebut.Hasil pengembangan model pilihan multinomial logit menunjukkan karakteristik pilihan jadwal waktu aktivitas dan moda pada individu pekerja dipengaruhi oleh waktu dan biaya perjalanan,kondisi social ekonomi pelaku perjalanan serta sifat aktivitas yang dilakukan.Bertambahnya alokasi waktu untuk melakukan aktivitas yang bersifat hiburan dan rutin akan meningkatkan nilai utilitas alternatif pilihan jadwal waktu aktivitas dan moda.Individu pekerja cenderung melakukan aktivitas selain bekerja pada waktu T1 dan T3 dengan menggunakan moda pribadi naik motor maupun mobil.Adanya kemungkinan perubahan moda pribadi ke angkutan umum jika terjadi penurunan waktu dan biaya perjalanan terdapat pda periode waktu T1 dan T2.Namun demikian peningkatan pengguna angkutan umum masih relatif rendah di bandingkan dengan peningkatan perjalanan menggunakan moda pribadi baik mobil maupun motor.Perubahan moda pribadi ke angkutan umum waktu T2 lebih cenderung dilakukan oleh pengguna mobil dari pada motor pribadi.
Implementasi model pada upaya peningkatan pelayanan transportasi terkait dengan peningkatan pelayanan angkutan umum diantaranya adalah pengurangan total waktu perjalanan yang dapat diimplementasikan di lokasi studi kota Palembang,seperti pengurangan waktu tunggu dengan menyediakan sistem informasi dan pengembangan moda angkutan umum dengan sarana dan prasarana yang lebih baik dari kondisi saat ini.Hasil model menunjukkan jika pelayanan angkutan umum diperbaiki sedemikian rupa sehingga mengurangi total waktu perjalanan sekitar 10 sampai 30 menit maka akan memberi dampak yang cukup segnifikan terhadap penggunaan angkutan umum untuk melakukan aktivitas selain bekerja.Hasil model juga menunjukkan bahwa aktivitas selain bekerja akan menjadi maksimal jika komponen waktu perjalanan dapat dihilangkan atau dibuat seminimal mungkin.Hal ini sangat terlihat pada bentuk pemilihan aktivitas pada segmen waktu bekerja,T2 yang merupakan periode waktu luang yang paling singkat dibandingkan periode T1 dan T3.Bentuk implementasi dari hasil ini antara lain dengan menerapkan Kawasan padat campuran pada daerah perkantoran,dimana penyatuan beberapa jenis aktivitas dalam satu lokasi,secara tidak langsung dapat memperbaiki pelayanan transportasi perkotaan secara umum.
Walaupun masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya,namun hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada upaya pemahaman perilaku perjalanan serta peningkatan pelayanan transportasi khususnya dilokasi studi Kota Palembang.Pengembangan penelitian dapat dilakukan lebih detail untuk memahami dinamika perilaku perjalanan harian dari berbagai aktivitas selain bekerja yang dilakukan oleh kelompok individu yang sama atau kelompok individu yang lainnya.
Kata Kunci : Pekerja,aktivitas selain bekerja,alokasi waktu,pilihan jadwal aktivitas,pilihan moda,multinomial logit.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
D00021 | 385.204 07 Mel k | Central Library | Available |
No other version available