Text
Analisis perbandingan metode perhitungan angkutan sedimen di sungai dan modifikasi formulasi metode angkutan sedimen total untuk hasil estimasi yang lebih akurat
Sudah sejak lama para peneliti hidrolika sungai member perhatiaan masalah sedimentasi dan selalu berupaya agar dapat memperkirakan laju angkutan sedimen dengan lebih akurat. Hal ini dianggap cukup penting karena salah satu contoh dampak sedimentasi adalah dapat mengganggu rencana layanan bangunan-bangunan air di seluruh sui terutama waduk. Dengan mengetahui pontensi volume endapan sedimen yang akan terjadi di waduk sejak dalam tahap perencanaan maka dapat dilakukan langkah antisipasi melalui rekayasa disain waduk. Sedimen yang mengendap di bangunan-bangunan air tersebut adalah sediemen no-khesif yang merupakan butiran-butiran partikel pasir dan lumpur yang tersangkut bersama arus sungai yang berasal dari dasar dan tebing sungai akibat erosi. Proses ini dikenal angkutan sedimen.
Dalam dinamika aliran sungai, angkutan sedimen di pengaruhi oleh ; kemiringan dasar, debit atau kecepatan arus serta turbelensi. Dinamika turbelen ini menyebabkan konsentrasi sedimen bersifat non linear terhadap parameter sumgai lainnya. Oleh karena itu mtode pendekatan penyusun formulasi estimasi muatan sedimen menjadi lebih rumit dan sulit untuk digeneralisakn untuk semua sungai. Berdasarkan mekanismenya, angkutan sedimen di kelompokkan menjadi angkutan angkutan muatan dasar (bed load), muatan laying (suspended load) dan muatan total (total load)
Penelitian ini membandingangkan 25 metode angkutan sediemen yang mencakup ketiga jenis angkutan sedimen tersebut, terdiri dari; 11 metode perhitungan angkutan sedimen total, 9 metode angkutan sedimen dasar dan 5 metode untuk amgkutan sedimen laying. Perhitungsn angkutan sedimen total menggunakan 890 data flume di laboratorium (18 studi) dan 1794 data pengukuran sedimen sungai (36 lokasi), yang merupakan data sekunder (Robert J. Kodoatie, 2000). Pergitungan angkutan sedimen laying menggunakan 44 data laborotorium (2 studi) dan 70 data lapangan (4 lokasi) . penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi metode perhitungan angkutan sediemn sehingga menjadi lebih akurat.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan membandingkan hasil perhitungan tiap jenis sedimen menggunakan metode discrepancy ratio. Ukuran signifkan hasil perhitungan dinyatakan dengan dta yang memenuhi rentang discrepancy ratio r (0,5< r < 2,0 metode ini meningkat dari 47% menjadi 59%.
Kata kunci: Muatan sedimen, estimasi, modifikasi, discrapancy ratio
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
D00011 | 386.307 Tau a | Central Library | Available |
No other version available