The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Model pengelolaan air hujan pada skala rumah tangga dengan konsep rainwater harvesting

Text

Model pengelolaan air hujan pada skala rumah tangga dengan konsep rainwater harvesting

Imroatul Chalimah Juliana - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat secara eksponensial menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air bersih. Disini lain,penyediaan air bersih merupakan masalah yang sering terjadi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Krisis air bersih sering terjadi terutama di kota-kota besar termasuk di indonesia. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mencari sumber air bersih alternatif yang murah dan mudah didapat. Salah satu sumber air bersih yang sering terlupakan adalah air hujan dapat ditangkap dan disimpan dengan satu sistem sederhana yang biasa disebut dengan sistem rainwater harvesting(RWH).
Sistem RWH sederhana menggunakan atab sebagai catchment area,pipa sebagai sistem distribusi,dan tanki sebagai tempat penyimpanan. Atap dipilih sebagai catchment area karena cenderung lebih bersih dibandingkan jenis catchment area lainya. Sistem RHW tidak hanya memberikan manfat dalam penyedian air bersih saja,tetapi secara tidak langsung juga memberikan manfaat lain seperti mengurangi volume runoff yang berasal dari atap dan secara finansial memberikan penghematan biaya air dari penggunaan air hujan.
Penerapan sistem RHW di indonesia dirasa masih kurang. Salah satu penyebabnya adalah anggapan masyarakat kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai penerapan sistem yang benar. Studi ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif perilaku sistem RWH untuk menerapkan di indonesia sehinga didapatkan sesuatu tipologi penerapan sistem RWH yang sesuai.
Tipologi sistem dibagi berdasarkan range curah hujan, kapasitas tanki penyimpanan, dan kondisi ekonomi penggunanya. Data yang digunakan adalah data curah hujan harian sampai dengan 15 tahun dari 29 stasiun curah hujan pada masing-masing wilayah studi. Penyebaran keusior secara online melalui google form dilakukan untuk mengetahui persepsi dan ekspeksi masyarakat terhadap sistem RWH. Penyebaran keusioner ini memiliki kekurangan karena penyebaran responden tidak merata untuk kota-kota yang dijadikan lokasi kajian. Hasil keusioner disimpulkan hanya mewakili kota dengan curah hujan di atas 2000 mm/tahun. Perilaku sistem RHW dianalisis dengan behavioral anlysis dengan konsep water balance. Simulasi sistem dilakukan dengan beberapa skanario berdasarkan variasi kebutuhan air,kapasitas tanki dan luas catchment area. Algoritma yang digunakan adalah argoritma yield before spillage (YSB). Kinerja sistem dinilai berdasarkan kinerja hidrologi dengan volumetric reliability (VR) dan time reliability (TR),dan berdasarkan kinerja ekonomi dengan metode benefit cost ratio (BCR).
Hasil analisis menunjukan bahwa kinerja sistem RHW sangat dipengaruhi oleh curah hujan, kapasitas tanki dan luas catchment area. Sistem RWH mampu menggantikan sampai dengan 99% kebutuhan non potable 1 orang penghuni dan 72 % untuk 4 orang penghuni terutama untuk wilayah dengan curah hujan di atas 2500 mm/tahun. Kapasitas tanki penyimapanan yang efektif adalah 2 m3 ,tetapi untuk penyesuaian dengan kondisi ekonomi, kapasitas ini dapat diperkecil menjadi 0,5-1 m3.luas catchment area yang efektif untuk menangkap air hujan adalah minimal 70 m.payback period rata-rata penerapan sistem RWH untuk kebutuhanan non potable antara 6 tahun sampai dengan di atas 40 tahun tergantung dari curah hujan, pemakaian volume air hujan yang menggantikan air bersih, dan harja air PDAM yang berlaku di wilayah tersebut. Dalam studi dikembangkan suatu hipotesis bahwa terdapat hubungan antara curah hujan, kebutuhan air (demand), kapasitas tanki, dan luas catchment area. Hubungan tersebut dianalisis dengan suatu parameter non dimensi. Dari analisis tersebut analisis tersebut didapat kurva dan persamaan yang menyatakan hubung antara VR, TR, dan kinerja ekonomi dengan parameter non dimensi.
Kata kunci :rainwater harvestingm, Vr, Tr, payback period, non dimensi


Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
D00009628.407 Irm mCentral LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
628.407 Irm m
Publisher
Bandung : Institut Teknologi Bandung., 2017
Collation
xxix, 311 hlm. : ilus. ; 30 Cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
628.407
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Air-Pengelolaan
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Imroatul Chalimah Juliana
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search