Text
Model pengelolaan air hujan pada skala rumah tangga dengan konsep rainwater harvesting
Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat secara eksponensial menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air bersih. Disini lain,penyediaan air bersih merupakan masalah yang sering terjadi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Krisis air bersih sering terjadi terutama di kota-kota besar termasuk di indonesia. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mencari sumber air bersih alternatif yang murah dan mudah didapat. Salah satu sumber air bersih yang sering terlupakan adalah air hujan dapat ditangkap dan disimpan dengan satu sistem sederhana yang biasa disebut dengan sistem rainwater harvesting(RWH).
Sistem RWH sederhana menggunakan atab sebagai catchment area,pipa sebagai sistem distribusi,dan tanki sebagai tempat penyimpanan. Atap dipilih sebagai catchment area karena cenderung lebih bersih dibandingkan jenis catchment area lainya. Sistem RHW tidak hanya memberikan manfat dalam penyedian air bersih saja,tetapi secara tidak langsung juga memberikan manfaat lain seperti mengurangi volume runoff yang berasal dari atap dan secara finansial memberikan penghematan biaya air dari penggunaan air hujan.
Penerapan sistem RHW di indonesia dirasa masih kurang. Salah satu penyebabnya adalah anggapan masyarakat kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai penerapan sistem yang benar. Studi ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif perilaku sistem RWH untuk menerapkan di indonesia sehinga didapatkan sesuatu tipologi penerapan sistem RWH yang sesuai.
Tipologi sistem dibagi berdasarkan range curah hujan, kapasitas tanki penyimpanan, dan kondisi ekonomi penggunanya. Data yang digunakan adalah data curah hujan harian sampai dengan 15 tahun dari 29 stasiun curah hujan pada masing-masing wilayah studi. Penyebaran keusior secara online melalui google form dilakukan untuk mengetahui persepsi dan ekspeksi masyarakat terhadap sistem RWH. Penyebaran keusioner ini memiliki kekurangan karena penyebaran responden tidak merata untuk kota-kota yang dijadikan lokasi kajian. Hasil keusioner disimpulkan hanya mewakili kota dengan curah hujan di atas 2000 mm/tahun. Perilaku sistem RHW dianalisis dengan behavioral anlysis dengan konsep water balance. Simulasi sistem dilakukan dengan beberapa skanario berdasarkan variasi kebutuhan air,kapasitas tanki dan luas catchment area. Algoritma yang digunakan adalah argoritma yield before spillage (YSB). Kinerja sistem dinilai berdasarkan kinerja hidrologi dengan volumetric reliability (VR) dan time reliability (TR),dan berdasarkan kinerja ekonomi dengan metode benefit cost ratio (BCR).
Hasil analisis menunjukan bahwa kinerja sistem RHW sangat dipengaruhi oleh curah hujan, kapasitas tanki dan luas catchment area. Sistem RWH mampu menggantikan sampai dengan 99% kebutuhan non potable 1 orang penghuni dan 72 % untuk 4 orang penghuni terutama untuk wilayah dengan curah hujan di atas 2500 mm/tahun. Kapasitas tanki penyimapanan yang efektif adalah 2 m3 ,tetapi untuk penyesuaian dengan kondisi ekonomi, kapasitas ini dapat diperkecil menjadi 0,5-1 m3.luas catchment area yang efektif untuk menangkap air hujan adalah minimal 70 m.payback period rata-rata penerapan sistem RWH untuk kebutuhanan non potable antara 6 tahun sampai dengan di atas 40 tahun tergantung dari curah hujan, pemakaian volume air hujan yang menggantikan air bersih, dan harja air PDAM yang berlaku di wilayah tersebut. Dalam studi dikembangkan suatu hipotesis bahwa terdapat hubungan antara curah hujan, kebutuhan air (demand), kapasitas tanki, dan luas catchment area. Hubungan tersebut dianalisis dengan suatu parameter non dimensi. Dari analisis tersebut analisis tersebut didapat kurva dan persamaan yang menyatakan hubung antara VR, TR, dan kinerja ekonomi dengan parameter non dimensi.
Kata kunci :rainwater harvestingm, Vr, Tr, payback period, non dimensi
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
D00009 | 628.407 Irm m | Central Library | Available |
No other version available