Text
Kemampuan Bakteri Anoxybacillus Rupiensis Ts04 Dan Anoxybacillus Flavithermus Ts15 Dalam Biodekolorisasi Limbah Industri Kain Jumputan
Penggunaan zat warna sintetis dalam pembuatan kain jumputan menghasilkan
limbah cair yang sulit terurai secara alami di alam sehingga dibutuhkan
pengolahan lebih lanjut. Biodekolorisasi merupakan pengolahan limbah tekstil
secara biologi dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk merombak
zat warna pada limbah tekstil. Bakteri yang digunakan pada penelitian ini adalah
bakteri termofilik hasil isolasi dari sumber air panas Tanjung Sakti Kabupaten
Lahat yang telah memalui tahap skrining terhadap zat warna sintetis.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan Maret
2017, bertempat di Laboratorium Genetika dan Bioteknologi, Jurusan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,
Inderalaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri
Anoxybacillus rupiensis TS04 dan Anoxybacillus flavithermus TS15 dalam
biodekolorisasi limbah industri kain jumputan pada konsentrasi berbeda dan untuk
mengetahui bakteri termofilik yang memiliki kemampuan biodekolorisasi terbaik.
Tahapan penelitian ini meliputi uji daya biodekolorisasi dan perhitungan jumlah
sel bakteri. Data yang didapat diolah menggunakan Analysis of Varian (ANOVA)
pada taraf nyata (α) 5%, jika hasilnya signifikan maka akan dilakukan uji Duncan
New Multiple Range Test (DNMRT) (α) 5%.
Hasil penelitian ini berupa aktivitas daya biodekolorisasi dan jumlah sel bakteri.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu Anoxybacillus rupiensis TS04
memiliki daya biodekolorisasi tertinggi sebesar 83,25% pada konsentrasi limbah
80% (v/v) sedangkan Anoxybacillus flavithermus TS15 memiliki daya
biodekolorisasi sebesar 69% pada konsentrasi limbah 40% (v/v) dan
Anoxybacillus rupiensis TS04 mempunyai jumlah sel tertinggi sebanyak 1,52 x
106 cfu/mL sedangkan Anoxybacillus flavithermus TS15 mempunyai jumlah sel
sebanyak 3,70 x 105 cfu/mL.
Kata Kunci : kain jumputan, limbah industri, biodekolorisasi, bakteri termofilik, Anoxybacillus rupiensis, Anoxybacillus flavithermus.
No copy data
No other version available