Text
Evaluasi cadangan minyak menggunakan metode regresi linier dan x2-chisquare pada lapangan ketaling lapisan “x†di PT. Pertamina EP Aset1 Field Jambi
Dalam industri perminyakan, kondisi reservoir sangat perlu diperhatikan. Hal ini pentingrndilakukan karena reservoir yang telah lama diproduksikan akan mengalami penurunan seiringrnberjalannya waktu. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan cadangan secara periodik. Salah saturnmetode perhitungan cadangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah menggunakanrnmetode decline curve.rnUntuk menganalisa cadagan dengan metode decline curve, diperlukan data laju produksi,rnwaktu produksi, dan produksi kumulatif. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat plotrnantara data laju produksi dengan waktu produksi. Kemudian dilakukan analisa regresi linier terhadaprndata tersebut untuk memperoleh nilai koefisien determinasi diatas 0,85 (R2 ≥ 0,85). Data yangrnmemiliki nilai R2 ≥ 0,85 ini disebut sebagai data yang memenuhi syarat penurunan secara linier.rnTerhadap data yang memenuhi syarat tersebut dilakukan lagi analisa regresi linier dan X2-chisquarernuntuk dapat menentukan jenis kurva penurunan produksinya. Dengan menggunakan metode regresirnlinier, maka diperoleh jenis kurva penurunan produksinya adalah exponential decline curve denganrnbentuk persamaan Q = -0,0003 Npt + 10.699,4377 untuk menentukan cadangan, dan Log Q = -0,0041rnT + 4,2161 untuk menentukan umur dan produksi pada masa yang akan datang. Dengan menggunakanrnmetode X2-chisquare, jenis kurva penurunan produksi yang diperoleh adalah exponential declinerncurve. Dimana bentuk persamaannya adalah Npt = 87,0840 × (11.300 –Q) × (365/12) + 10.103.172rnuntuk menentukan cadangan minyak, T = 61 – (87,0840 × Ln (Q / 11.300)) untuk menentukan umurrnproduksi dan Q = 11.300 × Exp ((61 – T) / 87,0840) untuk menentukan produksi pada masa yang akanrndatang.rnDengan metode regresi linier diperoleh jumlah produksi kumulatif pada titik batas ekonomisrnLapangan Ketaling Lapisan “X†adalah sebesar 40.013.751 STB. Umur produksi lapangan ini adalahrn534 bulan mulai dari Juli 2013 sampai Juni 2031. Sedangkan dengan metode X2-Chisquare diperolehrnjumlah produksi kumulatif pada titik batas ekonomis Lapangan Ketaling Lapisan “X†adalah sebesarrn39.769.785 STB. Umur produksi lapangan ini adalah 473 bulan mulai dari Juli 2013 sampai Aprilrn2026. Dalam menganalisa cadangan pada Lapangan Ketaling Lapisan “X†ini dipilih metode X2-rnchisquare. Hal ini karena, dilihat dari perbedaan standar deviasi (SD) yang diperoleh pada keduarnmetode yang digunakan. Nilai SD pada metode X2-chisquare lebih kecil dibandingkan dengan nilai SDrnpada metode regresi linier.
No copy data
No other version available