Skripsi
ANGKA KEJADIAN DAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI KASUS DIARE ANAK DI RS RK CHARITAS PALEMBANG PERIODE JANUARI 2005-DESEMBER 2005
Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utaina yang banyak menimbulkan kematian dan kesakitan pada masa anak-anak di negara sedang berkembang. Diperkirakan 1000 juta kasus diare terjadi setiap tahun pada anak balita, dengan perkiraan 5 juta kematian terjadi setiap tahunnya. Sekitar 80% kematian ini tcijadi pada dua tahun pertama kehidupan anak. Hingga ini penyakit diare atau sering juga disebut gastroenteritis, masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama bagi masyarakat di Indonesia. Dari datlar urutan penyebab kunjungan Puskesmas/Balai pengobatan, diare hampir selalu termasuk dalam kelompok tiga alasan utama masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas. Angka kesakitannya adalah sekitar 200-400 kejadian diare diantara 1000 penduduk setiap tahunnya. Meskipun kemajuan global untuk menurunkan angka-angka kematian diperkenalkannya pengobatan cairan dan elektrolit, namun angka kesakitan diare masih saja tetap tinggi dan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dan karakteristik sosiodemografi diare pada anak di RS RK Charitas Palembang. Penelitian ini bersifat diskriptif obscrvasional dengan pendekatan cross sectional. Data yang diambil berupa data sekunder yang diambil dari rekam medik dalam periode Januari-Desember 2005 di Departemen Rekam Medik Rumah Sakit RK Charitas Palembang. Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 11-13 April ini, dilakukan terhadap 375 pasien anak yang didiagnosis sebagai diare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian diare di bagian anak RS RK Charitas Palembang pada tahun 2005 adalah sebesar 58,47% dan cenderung memuncak pada bulan Juli (12,53%), bulan Agustus (12%) dan bulan September (10,67%). Kejadian diare paling banyak ditemukan pada anak balita (0-5tahun), terutama pada usia 1 tahun (28%) dan menurun dengan semakin bertambalinya usia anak. Proporsi kejadian diare pada anak laki-laki (58,4%) lebih banyak daripada anak perempuan (41,6%). Penderita diare anak yang beragama Islam (81,33%)00 adalah yang paling banyak ditemukan, sementara yang beragama Hindu (0,27%) adalah yang paling sedikit.Berdasarkan pekerjaan Ayah didapatkan bahwa dari 375 penderita diare, proporsi tertinggi ditemukan pada penderita yang Ayahnya bekeija sebagai pegawai swasta (36,8%), sedangkan proporsi terendah ditemukan pada petani dan tidak bekerja (0,53%). Sementara berdasarkan pekerjaan ibu, proporsi terbanyak ialah pada ibu rumah tangga (80,27%) dan vang terendah ditemukan pada buruh (0,27%) Disarankan untuk dilakukan penyuluhan mengenai penyakit diare sehingga para orang tim dapat mengetahui lebih dini gejala-gejala yang mungkin timbul, sehingga dapat menurunkan angka morbiditas maupun mortalitas yang disebabkan oleh penyakit diare. Sementara itu, diperlukan antisipasi seluruh masyarakat akan meningkatnya kejadian penyakit diare pada bulan/musim tertentu, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit diare.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000801 | T78178 | T781782006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available