Text
APLIKASI BIOSTIMULAN DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KADAR DAN SERAPAN HARA NPK JARINGAN TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) PADA ULTISOL
Ultisol mempunyai pH tanah, kejenuhan basa, KTK, dan kandungan bahan organik yang rendah serta kekurangan unsur hara penting bagi tanaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah pada Ultisol untuk budidaya tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) adalah menggunakan biostimulan dan pupuk anorganik. Biostimulan berupa pupuk organik yang diperkaya dengan kombinasi dari spesies bacillus dari berbagai bakteri pengikat nitrogen non-simbiosis, pelarut fosfat, produksi hormon IAA, giberelin, zeatin, kinetin serta unsur hara N,P,K, Mn, Cu dan B yang dapat memberikan nutrisi, meningkatkan ketersediaan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biostimulan dan pupuk anorganik untuk meningkatkan kadar dan serapan hara NPK jaringan tanaman cabai (Capsicum annuum L.) yang dibudidayakan pada Ultisol di Kebun Percobaan FP Unsri Indralaya. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2021 hingga Desember 2021, di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Ogan Ilir. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 9 taraf Percobaan pengujian dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 unit percobaan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa aplikasi biostimulan dan dosis pupuk anorganik berpengaruh tidak nyata terhadap kadar dan serapan hara NPK jaringan tanaman cabai (Capsicum annuum L.) pada saat primordia. Dari hasil penelitian disarankan perlakuan B7 (Biostimulan aplikasi ke benih & tanah + 75% Urea&NPK) untuk tanaman cabai di Ultisol karena didapatkan hasil tertinggi yang mampu meningkatkan serapan unsur hara NPK jaringan tanaman.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207001595 | T71556 | T715562022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available