Skripsi
HUBUNGAN ANTARA OSTEOPOROSIS DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA WANITA PASCA MENOPAUSE
Osteoporosis merupakan penyakit dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi, khususnya pada wanita pascamenopause. Kejadian osteoporosis di Indonesia telah mencapai tingkat yang perlu diwaspadai yaitu 19,7% dan Sumatera Selatan merupakan provinsi dengan kategori risiko osteoporosis tertinggi di Indonesia (27,7%). Salah satu faktor risiko terjadinya osteoporosis berhubungan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan: Mengetahui hubungan antara osteoporosis dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada wanita pascamenopause dan mengetahui besarnya risiko wanita pascamenopause yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah untuk mengalami osteoporosis. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Populasi penelitian adalah semua wanita pascamenopause yang memeriksakan densitas massa tulang di Pusat Kesehatan YK Madira Palembang. Sampel sebanyak 76 orang atau 38 pasang kasus-kontrol yang dipilih dengan teknik nonprobabilitas sampling. Analisis korelasi bivariat ditentukan dengan dengan uji chi-square menggunakan program SPSS sedangkan analisis besarnya kemungkinan terjadinya penyakit akibat faktor risiko ditentukan berdasarkan perhitungan odds ratio (OR). Hasil analisis uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara osteoporosis dengan IMT pada wanita pascamenopause dengan nilai kemaknaan sebesar 0,004. Wanita pascamenopause yang memiliki IMT dengan kategori underweight-normal memiliki risiko 4,25 kami lebih besar untuk menderita osteoporosis dibandingkan dengan yang memiliki IMT dengan kategori overweight-obesitas Terdapat hubungan yang bermakna antara osteoporosis dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada wanita pascamenopause. IMT yang rendah akan meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000150 | T79225 | T792252012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available