Skripsi
UJI EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI JENGKOL (PITHECELLOBIUM JIRINGA PRAIN) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS
Karies gigi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi di Indonesia sebesar 43,4% dan S. mutans merupakan agen penyebab utama karies gigi. Saat ini bahan alam dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan S. mutans, salah satunya adalah biji jengkol (Pithecellobium jiringa Prain). Biji jengkol mengandung tanin, alkaloid, flavonoid, dan saponin yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas antibakteri ekstrak biji jengkol terhadap S. mutans dengan mengukur Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak biji jengkol terhadap S. mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan metode serial dilusi. Penelitian ini dibagi menjadi 15 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Masing-masing kelompok perlakuan diberi ekstrak biji jengkol dengan konsentrasi 0.5 %, 1 %, 2 %, 3 %, 4 %, 5 %, 6 %, 7 %, 8 %, 9 %, 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, dan 50 %, serta 2 kelompok kontrol (kontrol positif dan kontrol negatif). KHM ditentukan berdasarkan kejernihan visual pada suspensi S. mutans dan ekstrak biji jengkol, sedangkan KBM ditentukan berdasarkan tumbuh atau tidaknya S. mutans pada media nutrien agar setelah digoreskan suspensi S. mutans dan ekstrak biji jengkol pada media nutrien agar. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Ekstrak biji jengkol bersifat bakteriostatik dan bakterisid terhadap S. mutans. KHM ekstrak biji jengkol terhadap S. mutans adalah pada konsentrasi 6 % dan KBM pada konsentrasi 30 %.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207001379 | T83550 | T835502012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available