Text
Kadar tumor necrosis factor α serum pada wanita hamil dengan abortus imminens sebagai prediktor kejadian abortus
Abortus merupakan salah satu masalah kesehatan. Etiologi abortus dapat disebabkanrnoleh faktor janin, faktor faternal, dan faktor maternal (infeksi, penyakit kronis,rnkelainan hormonal, abnormalitas uterus, pemakaian obat-obatan dan faktorrnlingkungan). Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan 4,2 juta abortusrndilakukan setiap tahun di Asia Tenggara, dengan perincian antara 750.000 sampai 1,5rnjuta dilakukan di Indonesia. Insiden abortus imminens di RSUP.Moh. HoesinrnPalembang tahun 2012 sebesar 39 orang.rnSalah satu yang termasuk abortus spontan adalah abortus imminens. Abortusrnimminens adalah keluarnya perdarahan dari vagina yang tidak disertai dengan rasarnnyeri, dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan tanpa adanya pembukaanrnpada ostium uteri eksterna. Pada abortus spontan yang terjadi pada manusia telahrndibuktikan adanya hubungan peningkatan produksi sitokin yang bersifat sitotoksik,rndihasilkan oleh sel T helper (Th)1 IL-2, IFN-γ dan TNF-ï¡ yang berpengaruh burukrnterhadap kehamilan. Sedangkan sitokin yang dihasilkan oleh Th2 yaitu IL-10, IL-4,rnIL-6 dan IL-5 yang bermanfaat dalam menjaga kelangsungan kehamilan kadarnyarnterjadi penurunan. Jadi kelangsungan kehamilan tergantung dengan hasilrnkeseimbangan antara Th1 dan Th2 yang merupakan penampakan polarisasi selrnmononukleus pada darah tepi yaitu sel T helper.rnGucer F dkk melaporkan tidak didapatkan perbedaan bermakna rerata kadar serumrnTNF-α antara wanita dengan ancaman abortus dan kehamilan normal. SedangkanrnKristiyan dkk dalam penelitiannya melaporkan rerata kadar serum TNF-α pada abortusrniminens lebih rendah (3,83±1,00 pg/ml) dibandingkan dengan abortusin komplitusrn5rn(6,10±1,6 pg/ml) namun lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan normal (2,72 ±rn0,42 pg/ml). Sedangkan reratakadar serum TNF-α pada abortus iminens poor outcomernebih tinggi dibandingkan dengan abortus iminens good outcome.rnPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kadar TNF-α serum padarnwanita hamil dengan abortus imminens sebagai prediktor kejadian abortus. Penelitianrnini merupakan penelitian dengan desain kohort prospektif yang dilakukan dirnRumahSakit Dr. Moh. Hoesin Palembang dan dievaluasi selama periode bulan Maretrn2014 sampai September 2015 di Bangsal Rawat Inap Departemen Obstetri danrnGinekologi Rumah Sakit Dr. Moh. Hoesin Palembang.rnSubjek penelitian adalah semua wanita hamil dengan abortus imminens yangrnmemenuhi kriteria penelitian. Sampel penelitian ini dipilih secara consecutivernsampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner terpadu. Variabelrnpenelitian diperoleh dari pengumpulan data dengan dilakukan anamnesis danrnpemeriksaan klinis pasien serta pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadarrnTNF-α serum pasien lalu dievaluasi terhadap kelanjutan kehamilan, kemudianrndikelompokan kedalam abortus imminens yang berkembang menjadi abortus danrnabortus imminens yang berlanjut kehamilannya. Semua data dicatat dalam tabel.rnAnalisa data dilakukan dengan komputer dan hasil pengolahan data ditampilkan dalamrnbentuk distribusi dan tabulasi.rnDidapatkan 24 sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Dari karakteristikrndemografi, mayoritas subjek penelitian dengan abortus imminens berada padarnkelompok usia 26 – 35 tahun yaitu 17 subjek (70,8%), tinggal di Palembang ataurndalam kota yaitu 17 subjek (70,8%), pendidikan SMA yaitu 16 subjek (66,7%), danrnpekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu 13 subjek (54,2%).rnSedangkan dari karakteristik maternal, diketahui bahwa mayoritas subjek penelitianrnadalah multi-gravida yaitu sebanyak 19 subjek (79,2%), multipara yaitu sebanyak 11rnsubjek (45,8%), tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya yaitu sebanyak 14 subjekrn(58,3%), dan usia gestasi 8-14 minggu sebanyak 10 subjek (41,7%).rn6rnDan dari keseluruhan pasien yang mengalami abortus, sebanyak 3 subjek penelitianrn(50%) berada pada usia gestasi 8-14 minggu, sedangkan sebanyak 7 subjek penelitianrnsampai saat berakhirnya penelitian ini berada pada usia kehamilan 28-36 minggu.rnBerdasarkan perhitungan komparasi rerata diketahui bahwa rerata kadar TNF-αrnserum pada wanita dengan abortus imminens yang menjadi abortus adalah 2,694 +rn1,1237pg/ml dan rerata kadar TNF-α serum pada wanita dengan abortus imminensrnyang berlanjut kehamilannya adalah 1,649 + 0,5848 pg/ml. Abortus imminens denganrnkadar TNF-α serum yang meningkat lebih dari 2,5815 pg/ml akan memiliki risikornmenjadi abortus dibanding wanita dengan kadar TNF-α serum yang meningkat lebihrnrendah.rnPada penelitian ini didapatkan nilai yang berbeda dimana nilai rerata TNF-α serumrnpada penelitian ini lebih rendah (2,694±1,1237 pg/ml), Cut off point kadar TNF-αrnserum abortus dibandingkan dengan kehamilan yang berlanjut (survive) adalah 2,5815rnpg/ml dan dengan sensitivitas 66,7% dan spesifisitas 95,4% serta berdasarkan arearnunder curve (AUC), diketahui bahwa penelitian ini memiliki tingkat prediksi 78,2%rn(moderate). Rerata TNF-α serum pada kelompok pasien abortus imminen denganrnprognostik abortus memiliki kadar lebih tinggi secara signifikan disbanding pasienrndengan prognostic baik (survive) (P 20 minggu. Kadar TNF-α serum dapat digunakan untukrnmemprediksi kegagalan kehamilan pada wanita dengan abortus imminens danrndiharapkan dapat digunakan untuk evaluasi dan perbaikan dalam penatalaksanaanrnkasus abortus imminens terutama di RumahSakit. Dr. Moh. Hoesin Palembang.
No copy data
No other version available