Skripsi
IDENTIFIKASI GEN SHV-1PABA PENDERITA INFEKSI BAKTERI PRODUSEN EKTENDED SPECTRUM LACTAMASE (ESBL) DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Resistensi bakteri produsen Extended Spectrum fi-Lactamase (ESBL) terhadap antibiotik golongan B-laktam seperti penisilin, sefalosporin generasi I, II, III dan aztreonam (kecuali cephamicin dan carbapenem) terus mengalami peningkatan dalam frekuensinya. Kemampuan galur ESBL menghidrolisis antibotik golongan B laktam secara luas disebabkan adanya sejumlah mutasi pada gen bakteri produsen ESBL. Salah satu jenis gen bakteri produsen ESBL yang paling sering ditemukan adalah SHV-1. Mengidentifikasi faktor genetik yang menyebabkan galur Extended Spectrumfi-Lactamase (ESBL) resisten pada penderita infeksi ESBL di RSUP. dr. Moh. Hoesin Palembang. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan survei klinis pada 78 penderita infeksi ESBL di RSUP. dr. Moh. Hoesin Palembang. Identifikasi galur ESBL dilakukan dengan double disk approximation test. Selanjutnya, uji konfirmasi untuk mendeteksi gen SHV-1 dilakukan dengan uji PCR, elektroforesis gel agarosa, dan visualisasi. Distribusi frekuensi gen SHV-1 pada penelitian ini adalah sebanyak 33 dari 78 sampel atau 42,31%. Salah satu faktor genetik yang menyebabkan galur Extended Spectrumfi Lactamase (ESBL) resisten pada penderita infeksi ESBL di RSUP. dr. Moh. Hoesin Palembang adalah gen SHV-1. Kata Kunci: resistensi, bakteri, antibiotik, ESBL, SHV-1
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407003853 | T80681 | T806812013 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available