Skripsi
ANALISIS PERUBAHAN IKLIM EKSTREM DI KOTA PALEMBANG
Analisis perubahan iklim ekstrem di kota Palembang telah berhasil dilakukan. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunkan berupa data dari stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, yaitu Stasiun Klimatologi Palembang dan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Baharudin II dari periode 1981-2020. Analisis dilakukan sesuai aturan Expert Team for Climate Change Detection and Indices (ETCCDI). Hasil analisis tren indeks curah hujan dengan nilai Z secara berturut-turut dari data kedua stasiun CWD -1.12 dan -0.07, CDD 0.14 dan 0.54, R50mm 1.46 dan 0.58, PRCPTOT 0.03 dan 0.06. Hasil indeks temperature TXmean 5.21 dan 7.10, TNmean 6.58 dan 1.30. Hasil yang didapat menunjukan telah terjadi perubahan iklim ekstrem di kota Palembang. Hal ini dibuktikan dengan pola curah hujan yang berubah (PRCPTOT) meningkat 267.7mm/dekade dan 74.1mm/dekade, (R50mm) meningkat 8hari/dekade dan 3hari/dekade, (CDD) meningkat 23hari/dekade, (CWD) menurun -8hari/dekade dan -1hari/dekade. Temperature yang terus meningkat TXmean meningkat 0.43℃/dekade dan 0.047℃/dekade, TNmean meningkat 0.33℃/dekade dan 0.02℃/dekade. Bulan rawan bencana alam banjir di kota palembang terjadi pada Maret. April, November dan Desember dan bulan-bulan rawan terjadi kabut asap terjadi pada Juni, Juli, Agustus dan September (JJAS). Kata-kata kunci; Perubahan iklim, curah hujan ekstrem dan temperature ekstrem
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207000023 | T61428 | T614282022 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available