Skripsi
DISTRIBUSI FREKUENSI KOMPLIKASI PASCA EKSTRAKSI GIGI DI POLI GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYU AGUNG PERIODE TAHUN 2006-2016
Keadaan gigi pasien yang datang ke Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum DaeraKayuagung umumnya telah mengalami kerusakan yang parah sehingga menimbulkan problematika dalam pencabutannya. Prosedur ekstraksi gigi yang telah dilakukan secara benar, terkadang tetap saja tidak bisa dihindari terjadinya komplikasi. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi data distribusi kasus komplikasi pascaekstraksi di Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung periode tahun 2006-2010. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif, yaitu dilakukan dengan mengobservasi data sekunder dari buku register dan kartu rekam medis pasien yang datang melakukan pencabutan gigi di Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung periode tahun 2006-2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang berobat ke Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung dan tercatat dalam buku register dan kartu rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung dalam kurun waktu 2006-2010, sedangkan sampel penelitian ini adalah semua pasien dengan kasus komplikasi pascaekstraksi dari keseluruhan jumlah populasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 9.884 pasien yang datang berobat ke Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung dalam kurun waktu 2006-2010, terdapat 3.735 pasien dengan kasus ekstraksi gigi, sedangkan kasus komplikasi pascaekstraksi berjumlah 35 kasus. Kasus terbanyak dari 35 kasus tersebut adalah dry socket yaitu sebanyak 25 kasus (0,67%). Kasus komplikasi yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah edema, dehisensi, hematom, ekimosis, fraktur mandibula, nekrosis jaringan mukosa, dan cedera saraf. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dry socket frekuensinya lebih besar dari kasus komplikasi pascaekstraksi lainnya. Berdasarkan jenis kelamin kasus komplikasi pasca ekstraksi lebih banyak terjadi pada pasien laki-laki. Berdasarkan usia kasus komplikasi pascaekstraksi paling banyak terjadi pada usia antara 40-49 tahun. Kata kunci : distribusi frekuensi, kasus komplikasi pasca ekstraksi
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000027 | T77487 | T774872011 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available