Text
Optimasi data pstm menggunakan metode pemodelan kecepatan pada tahap konversi kedalaman untuk evaluasi dan penentuan prospek hidrokarbon pada lapangan “Aquilaâ€, Cekungan Jawa Timur
Interpretasi seismik merupakan bagian dari eksplorasi denganrnmenggunakan informasi kecepatan yang digunakan untuk meningkatkan kualitasrninterpretasi bawah permukaan karena menggambarkan informasi dari pengolahanrnseismik dan sumur seperti penurunan kecepatan interval pada kedalaman 7000-rn8000 ft yang disebabkan oleh faktor litologi, dan dapat mendeskripsikan anomalirnkecepatan yang disebabkan oleh struktur pada daerah utara lapangan AQUILA,rnserta memprediksi secara akurat marker Top Tuban dalam domain waktu.rnPemodelan kecepatan juga digunakan pada tahap konversi yang memerlukanrnpemilihan yang tepat. Hal ini disebabkan oleh kecepatan RMS yang terlalu cepatrnpada tahap konversi sehingga menunjukkan data seismik yang lebih dalam darirndata sumur sebesar 1071 ft pada sumur AQUILA 1, 709 ft pada sumur AQUILArn15, dan 434 ft pada sumur AQUILA 6. Pada tahap konversi kedalamanrnmenggunakan beberapa metode, seperti linear trend velocity, Pemodelanrnkecepatan NMO, pemodelan kecepatan interval menggunakan kalibrasi RMSrnkecepatan, dan kombinasi kecepatan interval dan variogram. Hasil konversirnkedalaman digunakan untuk menganalisis prospek hidrokarbon.
No copy data
No other version available