Skripsi
MEMAHAMI PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA BERDASARKAN THE THEORY OF REASONED ACTION
Indonesia dan juga negara berkembang lainnya sedang menghadapi transisi epidemiologi, demografi, dan urbanisasi. Di bidang gizi telah teijadi perubahan pola makan seperti rendahnya konsumsi buah dan sayur, tingginya konsumsi garam dan meningkatnya konsumsi makananan yang tinggi lemak. Masuknya makanan cepat saji di Indonesia membawa perubahan pada gaya hidup masyarakat. Gaya hidup ini dikhawatirkan akan memberi dampak buruk di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa serta memahami perilaku konsumsi makanan cepat saji di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Lokasi Penelitian yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Target populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Kedokteran Umum Universitas Sriwijaya. Jumlah populasi seluruhnya ialah 467 orang, yaitu terdiri dari angkatan 2001 beijumlah 138 orang, angkatan 2002 beijumlah 101 orang, angkatan 2003 beijumlah 117 orang, dan angkatan 2004 berjumlah 106 orang. Sampel diambil secara stratifiecl random sampling. Besar sampel yang diambil ialah 30% dari tiap angkatan, maka didapat sampel yaitu: angkatan 2001 sebanyak 41 orang, angkatan 2002 sebanyak 33 orang, angkatan 2003 sebanyak 35 orang, dan angkatan 2004 sebanyak 32 orang. Kemudian dilakukan pemilihan sampel dengan menggunakan teknik random sistematik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Variabel-variabel yang diteliti ialah pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi makanan cepat saji berdasarkan elemen yang terdapat dalam the Theory of Reasoned Action. Pada penelitian didapatkan pengetahuan responden mengenai makanan cepat saji cukup baik. Perilaku konsumsi fast food yang didapat sebanyak 98,5% responden pernah mengkonsumsi fast food. Sikap dan perilaku responden dalam konsumsi makanan cepat saji dihubungkan dengan the Theory of Reasoned Action. Sesuai dengan faktor-faktor yang terdapat dalam the Theory of Reasoned Action. Hanya 3 orang responden yang berniat untuk tidak mengkonsumsi makanan cepat saji. Hal ini patut diperhatikan, bahwa walau seseorang mengetahui akibat dari tindakannya untuk mengkonsumsi makanan cepat saji dan terdapat larangan dari lingkungan untuk menghindari konsumsi makanan cepat saji, ternyata tidak menjadikan hal tersebut menghalangi niat mereka untuk tetap mengkonsumsi makanan cepat saji. Perilaku dalam konsumsi makanan cepat saji pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, ternyata tidak cukup diramalkan hanya dengan elemen-elemen dalam The Theory of Reasoned Action. Terdapat faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi perilaku konsumsi makanan cepat saji Dengan memperhatikan hasil, disarankan bagi masyarakat untuk menghindari konsumsi makanan cepat saji untuk mencegah dampak buruk pada masa mendatang. Diharapkan juga dilakukan penyebar luasan informasi oleh dinas kesehatan kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan mengenai dampak buruk konsumsi makanan cepat saji.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001652 | T86810 | T868102005 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available