Skripsi
ANGKA KEJADIAN KASUS-KASUS INFERTILITAS PRIA BERDASARKAN HASIL ANALISIS SEMEN LABORATORIUM ANDROLOGI BAGIAN BIOLOGI MEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERIODE APRIL 2004-MARET 2005
Tidak benar bahwa infertilitas hanya merupakan masalah perempuan, karena dari berbagai penelitian diperoleh fakta bahwa sebagian besar kasus infertilitas juga disebabkan oleh pihak pria. Infertilitas atau sering juga disebut dengan ketidaksuburan didefinisikan sebagai tidak terjadinya konsepsi setelah 12 bulan perkawinan tanpa pemakaian metode keluarga berencana. Infertilitas termasuk suatu krisis dalam kehidupan yang sedikit banyak berpengaruh kepada berbagai aspek kehidupan seseorang. Sangat manusiawi dan normal bila pasangan infertilc mempunyai perasaan gagal yang berpengaruh kepada kepercayaan dan citra diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian kasus-kasus infertilitas pria berdasarkan hasil Analisa Semen di Laboratorium Biologi Medik FK Unsri sejak April 2004 sampai dengan Maret 2005. Hasil laporan penelitian ini berasal dari pengolahan data sekunder yang diperoleh dari hasil pemeriksaan semen baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dari semua pria yang melakukan pemeriksaan semen, menunjukkan hasil analisa semen yang abnormal, baik dari segi makroskopis maupun mikroskopis. Tercatat sebanyak 17,80% pria memiliki kelainan semen makroskopis, terutama kelainan dalam hal volume semen, selain itu dari analisa semen mikroskopis diperoleh hasil bahwa seluruh sampel yang diperiksa memiliki kelainan semen mikroskopis, yakni sebesar 100%. Dari kelompok kelainan semen mikroskopis ternyata angka kejadian dengan persentasi yang terbesar ditempati oleh kelainan ganda yakni kelainan gabungan motilitas dan jumlah sperma atau oligoasthenozoospermia yang jika diukur dari total sampel yang melakukan analisa semen, maka kelainan ini mencapai 56,81%. Dari hasil analisa semen juga diperoleh kelompok pria yang dinyatakan steril sebanyak 6,81% dari keseluruhan sampel, dimana di dalam semennya tidak ditemui adanya spermatozoa atau disebut A/oospcrmia. Hasil penelitian ini merujuk pada kesimpulan bahwa angka kejadian kasus infertilitas pria cukup besar, dan makin meningkat dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya (tahun2002-2003). Maka dari itu, perlu adanya kesadaran dari pihak suami dari pasangan ingin anak untuk hendaknya melakukan pemeriksaan dini dan konsultasi dengan dokter dan para ahli karena seperti halnya penanggulangan penyakit pada umumnya, usaha pertama yang selalu harus diusahakan adalah mencari penyebab infertilitas
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000746 | T78077 | T780772006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available