Skripsi
PERBANDINGAN FREKUENSI OBESITAS BERDASARKAN LADEX MASSA TABAH DAN UKURAN LINGKAR PERUT PADA SISWA-SISWI SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Obesitas seringkali disalah artikan oleh masyarakat awam sebagai tanda kemakmuran, padahal obesitas kini telah menjadi masalah yang sulit diatasi dan membutuhkan perhatian yang besar dari berbagai pihak. Sejumlah penelitian menunjukkan prevalensi obesitas cenderung meningkat, terutama pada usia remaja. Ada berbagai cara untuk menentukan apakah seseorang termasuk obes atau tidak, di antaranya adalah dengan menggunakan standar Indeks Massa Tubuh (IMT) dan ukuran lingkar perut. Masing-masing cara memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, dan hasil pengukuranyang didapat belum tentu sama antara carayang satu dengan carayang lainnya. Suatu penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahuifrekuensi siswa-siswi obesitas berdasarkan dua standar yang berbeda, yaitu IMT dan ukuran lingkar perut. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Palembang pada bidan Februari — April 2006. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut. Dari hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan terhadap 992 murid (476 siswa dan 516 siswi) didapatfrekuensi obesitas siswa-siswi SMP Negeri I Palembang periode 2005/2006 berdasarkan IMT adalah 9,88%, di manafrekuensi obesitas pada siswa adalah 5,04% danfrekuensi obesitas pada siswi adalah 4,84%. Frekuensi siswa-siswi yang overweight didapatkan sebesar 6,15%, di manafrekuensi siswa overweight sebesar 3,33% dan frekuensi siswi overweight sebesar 2,82%. Didapat pula fakta bahwa berdasarkan IMT, siswa-siswi yang tergolong overweight terbanyak berumur 13 tahun (13,21%), sedangkan siswa-siswi yang tergolong obes terbanyak berumur 14 tahun (22,64%>). Hasil pengukuran lingkar perut menunjukkan 8,97% murid memiliki ukuran lingkar perut melebihi normal. 3,93% murid tergolong obes, terdiri dari 0,71% siswa dan 3,22% siswi; sedangkan 5,04% murid tergolong overweight, terdiri dari 1,82% siswa dan 3,22% siswi. Berdasarkan ukuran lingkar perut, siswa-siswi yang tergolong overweight terbanyak berumur 14 tahun (21,34%), demikian pula siswa-siswi yang tergolong obes terbanyak berumur 14 tahun (20,22%). Pendidikan dan penyuluhan tentang obesitas penting untuk diberikan pada siswa-siswi sekolah sejak dini. Pihak-pihak terkait seperti Departemen Kesehatan, sekolah-sekolah negeri maupun swasta, dan pihak-pihak lainnya, terutama di Palembang, juga perlu berperan aktif dan bekerja sama dalam mendeteksi dan mengatasi obesitas pada siswa-siswi di sekolah, supaya kualitas hidup dan kinerja kerja generasi penerus bangsa dapat ditingkatkan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000891 | T78146 | T781462006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available