Text
Penafsiran data logging untuk menentukan Zona Prospek Hidrokarbon pada sumur X di lapangan Y Tac Pertamina – Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd
Untuk memenuhi kebutuhan akan minyak bumi, manusia terus melakukan pengeboran sumur-sumur untuk menemukan sumber minyak bumi yang baru. Karena minyak bumi tersebut berada di bawah permukaan bumi (subsurface), maka perlu digunakan data log untuk mengetahui bagaimana kondisi bawah permukaan pada sumur tersebut. Data log digunakan bertujuan untuk menemukan zona prospek hidrokarbon. Data log yang digunakan berupa Data Log Gamma Ray, Data Log Resistivity, Data Log Density, dan Data Log Neutron Porosity. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan Metode Frekuensi dari data–data yang tersedia. Analisa Petrofisik dan Sifat Fluida dapat dilakukan dengan menganalisis data Log Gamma Ray, Log Resistivity, dan Log Porosity (Density Log dan Neutron Log). Ke empat data tersebut diinterpretasikan dan dicerminkan kedalam bentuk Vsh, Porositas dan Saturasi Air pada tiap lapisannya. Setelah itu dilakukan perhitungan statistik untuk menentukan cut-off yang menjadi batasan syarat zona hidrokarbon pada tiap-tiap lapisan. Adapun persyaratan Zona Hidrokarbon adalah Vsh ≤ 60 %, Ø ≥ 20 %, Sw ≤ 65 %. Ketebalan Lapisan Produktif Hidrokarbon secara keseluruhan adalah 11 m, terbagi dalam tiga lapisan dengan kedalaman masing-masing adalah: Lapisan A yakni pada kedalaman 667 m, 672 m, 673 m, 674 m, Lapisan B yakni pada kedalaman 687 m, 688 m, 689 m, 690 m, dan Lapisan C pada kedalaman 766 m, 767 m, 768 m. Nilai porositas rata-rata sumur X sebesar 25,4%. Sedangkan, kejenuhan minyak rata-rata untuk sumur X dengan Metode Frekuensi sebesar 54,7%.
No copy data
No other version available