Skripsi
PREVALENSI WANITA MENOPAUSE BUNGKUK OSTEOPOROSIS TULANG BELAKANG DI KELURAHAN SEI SELAYUR KECAMATAN KALIDONI KOTAMADYA PALEMBANG
Prevalensi dari penyakit osteoporosis di seluruh dunia cukup tinggi dan sangat mengkh awatirkan. WHO memperkirakan pada pertengahan abad mendatang jumlah patah tulang karena osteoporosis akan meningkat 3 kali lipat dari 1,7 juta pada tahun 1990 menjadi 6,3 juta pada tahun 2050 kelak. Masalah osteoporosis di Indonesia pun sudah cukup besar yaitu mecapai 19,7%. Risiko osteoporosis ini ditemukan dalam 14 provinsi. Daerah terbesar untuk penderita osteoporosis ini berurutan di Sumatera Selatan (27,7%), Jawa Tengah (24,2%), DI Yogyakarta (23,5%), Sumatera Utara (22,82%),Jawa Timur (21,42%), Kalimantan Timur (10,5%), Jumlah ini mencakup seluruh osteoporosis yang terjadi pada pria dan wanita. Hampir semua dari kasus patah tulang karena osteoporosis,Fraktur vertebra adalah kasus fraktur tulang terbesar pada wanita pasca menopause. Gejala yang terlihat khas adalah adanya gambaran bungkuk punggung. Faktor nesiko osteoporosis meliputi faktor usia, jenis kelamin, ras, genetika, jenis tubuh, pil KB, merokok, aktifitas fisik yang rendah, pemasukan kalsium dan vitamin D, diet dan terapi hormon tiroid, karena tingginya angka kejadian osteoporosis pada wanita pasca menopause,timbul pemikiran bahwa informasi dan pengetahuan mengenai faktor resiko terjadinya osteoporosis ini harus lebih jelas dan rinci tentunya, melalui penelitian ini, diharapkan dapat berguna dalam pencegahan penyakit secara dini dan penatalaksanaannya pada penderita. Untuk mengetahui prevalensi wanita menopause bungkuk osteoporosis tulang belakang dan faktor-faktor resikonya, maka dilakukanlah penelitian cross sectionat/studi prevalensi secara deskriptif di kelurahan Sei.Selayur,kecamatan Kalidoni.kotamadya Palembang.Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengolah data dari kuosioner. Populasi penelitian ini adalah wanita menopause di kelurahan Sei.Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kotamadya Palembang dan sampel penelitian adalah subjek penelitian yang didapat dari metode proportional random sampling, dan pada penelitian ini sampel berjumlah 80 orang. Hasil dari penelitian ini diperoleh 10 responden yang terkena osteoporosis bungkuk tulang belakang dan dari analisa data kuosioner di dapat bahwa dari seluruh responden yang mengalami osteoporosis bungkuk tulang belakang kelompok usia 75-79 tahun memiliki persentase tertinggi yaitu (50%), Sebagian besar dari wanita menopause bungkuk osteoporosis tulang belakang tidak bekerja, tidak mengkonsumsi susu setiap hari, tidak mempunyai kebiasaan berolah raga dan memiliki berat badan yang kurang dari normal. Ternyata insiden bungkuk osteoporosis tulang belakang(vertebra) di kalangan masyarakat cukup tinggi, hal ini disebabkan minimnya pengetahuan tentang bungkuk osteoporosis tulang belakang dan faktor2 risikonya,oleh karena itu dibutuhkan adanya kesadaran untuk memahami bahaya akan osteoporosis dan keinginan untuk mencegah teijadinya penyakit ‘mi, Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memperhatikan asupan gizi, misalnya mengkonsumsi susu setiap hari dan membiasakan berolah raga secara teratur dan sebaiknya segera memeriksakan diri bila mengalami tanda-tanda osteoporosis pada tulang belakang. Dengan upaya seperti ini diharapkan tujuan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sehat dapat tercapai. Kata kunci: bungkuk osteoporosis, prevalensi, faktor resiko
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000895 | T78533 | T785332006 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available