Text
Hubungan sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control dengan intensi kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah di Kelurahan Majasari tahun 2014
Merokok di dalam rumah tidak hanya merugikan kesehatan perokok itu sendiri, namun juga merugikan kesehatan anggota keluarga lain yang berada di rumah tersebut. Berdasarkan survei yang dilakukan sebesar 61,4% responden merokok di dalam rumah, dan sebagian besar merupakan kepala keluarga. Perilaku kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah terjadi karena adanya intensi yang mendahuluinya. Intensi dalam teori planned behavior dipengaruhi oleh tiga hal yaitu sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah kepala keluarga yang merokok di dalam rumah yang tinggal di Kelurahan Majasari dengan besar sampel 65 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perceived behavioral control (p value = 0,005 ( RP 95% CI 10,0968 (1,489-80,813)) dengan intensi kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah. Sedangkan sikap (p value = 0,136 ( RP 95% CI 0,342 (0,099-1,175)) dan norma subjektif (p value = 0,442 (RP 95% CI 0,571 (0,192-1,702)) tidak mempunyai hubungan dengan intensi kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah. Saran dalam penelitian ini adalah adanya kerjasama antara pihak Kelurahan Majasari dengan puskesmas untuk melakukan penyuluhan secara rutin serta menggerakkan kader-kader yang berada di Kelurahan Majasari untuk melakukan pengawasan terhadap perilaku kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah.
No copy data
No other version available