Skripsi
JENIS BAKTERI DARI SPESIMEN PUS DAN KEPEKAANNYA TERHADAP BEBERAPA ANTIMIKROBA DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012
Pendahuluan: Pus terjadi karena terjadi kontak antara mikroba dengan situs tubuh yang seharusnya steril. Bakteri dapat mencapai situs tersebut melalui perpanjangan langsung dan laserasi atau perforasi. Pus paling banyak disebabkan oleh bakteri, terutama flora normal yang paling sering berada di lokasi tempat terjadinya infeksi. Manajemen terhadap pus dengan drainase biasanya dapat dilakukan untuk lesi yang kecil, tetapi antibiotika bisa diberikan dengan tambahan jika terjadi infeksi berat dan pasien mengalami demam. Permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan antimikroba adalah munculnya resistensi bakteri yang mempunyai peranan dalam penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri dari spesimen pus dan pola kepekaannya terhadap beberapa antimikroba di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengambil data sekunder dari hasil pembiakan pus di laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari-Desember 2012. Hasil: Dari 903 hasil pembiakan pus, didapatkan 767 sampel disebabkan oleh bakteri (84,9%), Mayoritas bakteri yang ditemukan dalam pus merupakan gram negatif (65,9%). Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Siaphylococcits aureus (28,9%). Bakteri gram positif menunjukkan sensitivitas tinggi pada vankomisin, amikasin dan imipenem, tetapi memiliki resistensi yang cukup tinggi pada penisilin, ampisilin, sefotaksim, seftriakson, norfloksasin, eritromisin, dan gentamisin. Bakteri gram negatif memiliki sensitivitas tinggi terhadap imipenem dan sebagian bakteri masih sensitif terhadap amikasin, namun memiliki resistensi cukup tinggi terhadap kotrimoksazol, sefotaksim, seftriakson, gentamisin dan kloramfenikol. Kesimpulan: Bakteri gram negatif merupakan jenis bakteri terbanyak yang menyebabkan infeksi dengan manifestasi pus. S/aphylococcus aureus sering ditemukan pada spesimen. Sebagian besar bakteri yang diuji sudah resisten terhadap berbagai antimikroba seperti golongan penisilin, sefalosporin, kotrimoksazol, dan golongan florokuinolon. Sebagian besar bakteri masih rentan terhadap amikasin. Gram positif rentan terhadap vankomisin dan gram negatif rentan terhadap imipenem.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407000438 | T82481 | T824812014 | Central Library (REFERENCES) | Available |
No other version available