Text
Analisis Determinan Penurunan Ketajaman Penglihatan Pada Tukang Las Di Bengkel Las Pinggir Jalan Lintas Timur Km 32-40 Palembang-Kayuagung
Paparan radiasi sinar ultra violet pada proses pengelasan diketahui dari penelitian terdahulu bahwa ketika tidak menggunakan pelindung mata maupun saat menggunakan pelindung mata memiliiki intensitas yang melebihi nilai ambang batas, hal ini merupakan sumber bahaya bagi ketajaman penglihatan seorang tukang las. Penurunan ketajaman penglihatan merupakan nilai kemampuan mata dalam melihat objek, tak mampu mencapai nilai normal (20/20). Penurunan ketajaman penglihatan sering dialami pekerja yang memiliki pekerjaan dengan sumber bahaya berupa paparan cahaya sinar tampak. Tukang las merupakan salah satu pekerja yang memiliki resiko bahaya paparan cahaya ultra violet. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan terhadap penurunan ketajaman penglihatan pada tukang las di bengkel las pinggir jalan lintas timur km 32-40 Palembang-Kayuagung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Penelitian ini menggunakan dua tes kesehatan mata yaitu tes snellen chart dan tes pinhole. Data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square dalam analisis bivariat. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 20 orang mengalami penurunan ketajaman penglihatan. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan ada pengaruh antara masa kerja (p=0,034) dan trauma mata (p=0,034) terhadap penurunan ketajaman penglihatan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah masa kerja (p=0,034) dan trauma mata (p=0,034) memiliki peran yang sama dalam meningkatkan resiko penurunan ketajaman penglihatan bagi tukang las, yaitu 2,667 kali sampai dengan 6,172 kali.rnKata Kunci : Radiasi, visus, penurunan ketajaman penglihatan, tukang las.
No copy data
No other version available