Skripsi
PREVALENSI, FAKTOR RESIKO, DAN CARA PENANGGULANGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA MASYARAKAT USIA 20-59 TAHUN YANG BEKERJA DI PERTAMINA PLAJU KOTA PALEMBANG
Salah satu keluhan penyakti rematik adalah nyeri punggung bawah, hampir 80% penduduk dunia mengalaminya. Pada survey tentang nyeri rematik di Palembang (1997-2000) di dapatkan nyeri punggung bawah merupakan lokasi keluhan rematik yang paling banyak dan semakin meningkat pada tahun 2000. Namun, banyak penderita dan dokter kurang memahami penanganan dan penatalaksanaan keluhan akibat penyakit rematik secara tepat. Nyeri punggung bawah dekenal dengan “Iow back pain” merupakan nyeri neuromusculosceletal yang dianggap sebagai manifestasi proses patologik di unsure miofasia. Metodologi : Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui prevalensi faktor resiko dari penatalaksanaan nyeri punggung bawah masyarakat yang bersifat survey deskriftif dan dilakukan pada tanggal 8 Januari 2012 sampai dengan 13 Januari 2012 degan sampel laki-laki dan perempuan yang berusia 20-59 tahun di kantor Pertamina, Plaju. Data diperoleh melalui teknik menyebarkan kuisioner kepada 110 responden yang bekerja di kantor Pertamina, Plaju. Hasil : Kelompok besar penderita nyeri punggung bawah adalah laki-laki, kelompok usia 20-29 tahun, kelompok jenis pekerjaan karyawan. Sebagian besar responden menderita nyeri punggung bawah pada waktu beraktivitas. Adapun penatalaksanaan yang dilakukan sebagian besar adalah pijat tradisional dan istirahat. Kesimpulan : Prevalensi nyeri punggung bawah semakin meningkat sedangkan pengetahuan masyarakat mengenai penatalaksanaannya masih terbatas oleh sebab itu penyuluhan mengenai nyeri punggung bawah sebagai suatu gejala penyakit lebih ditingkatkan untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000314 | T81396 | T813962012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available