Skripsi
PROPORSI DAN KARAKTERISTIK PASIEN ESOTROPIA AKOMODATIF DAN NON-AKOMODATIF DI POLIKLINIK MATA RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE AGUSTUS 2006-JULI 2011
Strabismus adalah suatu abnormalitas mata, dimana terdapat ketidaksejajaran pada okular yang bisa disebabkan oleh abnormalitas pada penglihatan binokular atau anomali dari neuromuskular. Esotropia adalah kecenderungan salah satu atau kedua mata menyimpang ke arah dalam (aduksi). Esotropia akomodatif berhubungan dengan aktifasi refleks akomodasi, sedangkan pada esotropia non-akomodatif tidak berhubungan dengan refleks akomodatif. Tujuan: Mengidentifikasi proporsi dan karakteristik pasien esotropia akomodatif dan esotropia non-akomodatif di Poliklinik Mata RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Agustus 2006-Juli 2011. Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dari rekapitulasi medik dan buku catatan Poliklinik Mata Subdivisi Strabismus di Poliklinik Mata RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Terdapat 33 pasien esotropia dari 74 kasus strabismus periode Agustus 2006-Juli 2011. Data deskriptif diolah menggunakan analisis frekuensi SPSS pada masing-masing variabel. Hasil: Proporsi esotropia di dapatkan sebesar 44,5% (33 kasus) sedangkan proporsi esotropia akomomodatif sebesar 12,1% (4 kasus) dan proporsi esotropia non-akomodatif sebesar 87,9% (29 kasus). Usia pasien esotropia terbanyak antara 0-9 tahun (30,3%) dan antara 10-19 (30,3%), pada esotropia non-akomodatif terbanyak antara 0-9 tahun dan esotropia akomodatif terbanyak antara 10-29 tahun. Selanjutnya dari 33 pasien esotropia didapatkan 18 pasien (54,5%) laki- laki dan 15 pasien (45,5%) perempuan. Pasien esotropia akomodatif 3 laki-laki dan 1 perempuan dan pasien esotropia nonn-akomodatif 15 laki-laki dan 14 perempuan. Pasien esotropia (57,6%) berdomisili Palembang. Pasien esotropia akomodatif terbanyak berdomisili luar Palembang (3 pasien) dan esotropia akomodatif terbanyak berdomisili Palembang. Keluhan terbanyak pasien esotropia adalah juling (63,6%). Visus pasien esotropia rata-rata dalam kategori baik (okular dextra dan okular sinistra ). Hasil cover test 30 pasien esotropia shifting (+) (90,9%) dan sisanya (3 pasien) shifting (-). Hasil Hirschberg test terbanyak adalah pada sudut deviasi 11-20° yaitu 11 orang (33,3%). Diskusi: Hasil penelitian ini dapat dijadikan pijakan dalam mengedukasi masyarakat terutama para orang tua agar esotropia dapat dideteksi sejak dini serta menghindari komplikasi yang mungkin timbul di kemudian hari.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000353 | T81426 | T814262012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available