Text
Uji Aktivitas Antimikroba Dari Jamur Endofit Daun Gelam Tikus (Melaleuca Leucadendra Var. Minor (Sm.) Duthie) Dengan Metode Bioautografi
Jamur endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya, dan mampu menghasilkan senyawa bioaktif sebagai antimikroba, antimalaria, anti-HIV, antikanker, antioksidan, dan sebagainya. Gelam tikus (Melaleuca leucadendra var. minor (Sm.) Duthie) merupakan salah satu tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebagai antibakteri, analgesik, antirematik, dan spasmolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jamur endofit yang memiliki aktivitas antimikroba dari daun gelam tikus terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans. Isolasi jamur endofit menggunakan metode streak plate dan berhasil diisolasi sebanyak 2 isolat dengan kode RY-01 dan RY-02 yang termasuk ke dalam genus Aspergillus sp. Kedua isolat jamur endofit dilakukan seleksi mengenai potensi antimikrobanya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans dengan metode Kirby-Bauer. Hasil seleksi isolat jamur endofit yang memberikan aktivitas penghambatan terbaik yaitu isolat RY-01 yang diproduksi dan diekstraksi metabolit ekstraseluler dan intraselulernya. Ekstrak metabolit ekstraseluler dan intraseluler tidak memberikan aktivitas penghambatan terhadap mikroba uji dengan metode bioautografi, kemudian dilakukan uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar untuk memastikan aktivitas antimikrobanya. Ekstrak metabolit ekstraseluler dan intraseluler memberikan aktivitas penghambatan terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan KHM 0,5% (v/v), nilai rata-rata diameter zona hambat ekstrak metabolit ekstraseluler 0,52 ± 0,09 dan 0.51 ± 0.08 dan ekstrak metabolit intraseluler 0,59 ± 0,11 dan 0,60 ± 0,2.rnKata Kunci : Melaleuca leucadendra var. minor (Sm.) Duthie, antimikroba, jamur endofit, bioautografi, difusi agar
No copy data
No other version available