Skripsi
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN PENGGUNAAN OBAT ANTIMALARIA KOMBINASI ARTESUNAT DAN AMODIAKUIN PADA PASIEN RAWAT INAP DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSMH PALEMBANG
Sampai saat ini malaria masih dianggap sebagai masalah kesehatan yang senus karena angka kejadian penyakit ini tergolong tinggi di negara-negara tropis termasuk Indonesia. Data WHO menyebutkan bahwa malaria merupakan penyakit infeksi tropis yang menyebabkan kematian tertinggi. Data WHO menyebutkan tiap tahun terdapat 300 juta sampai dengan 500 juta kasus kesehatan yang disebabkan oleh penyakit ini yang menyebabkan kematian 1,5-2,7 juta jiwa atau sekitar 4-5% dari seluruh kematian di dunia. Sedangkan di Indonesia menurut WHO kurang lebih setengah penduduk Indonesia tinggal di daerah endemis malaria dan diperkirakan 30.000 orang meninggal karena malaria setiap tahun. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan faktor-faktor keberhasilan terhadap penggunaan obat-obat antimalaria terutama kombinasi artesunate dan amodiakuin. Penilitian ini dilakukan dengan melakukan survey menggunakan data rekam medik dari 1 November 2008 - 30 November 2009 dan populasinya adalah pasien rawat inap penderita malaria di bagian penyakit dalam RSMH Palembang. Dari 109 kasus yang diteliti didapatkan bhawa jenis kelamin dari penderita malaria yang terbanyak ialah laki-laki (60,6 %), usia penderita malaria paling banyak ialah 13 sampai 24 tahun sebanyak 24,77 %, jenis plasmodium terbanyak adalah Plasmodiumfalciparum (90,83 %). Dari 109 pasien malaria, gejala klinis yang paling menonjol adalah demam dan menggigil (45,00 %). Obat antimalaria yang sering dipakai adalah golongan artemisin baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi (51,38 %). Dalam hal ini, penggunaan kombinasi artesunate dan amodiakuin hanya 12,5 %. Keberhasilan dari penggunaan obat ini sangat efektif terutama untuk golongan malaria falciparum (75 %). Hal ini didukung dengan kepatuhan pasien, ketepatan diagnosis, ketepatan dosis dan cara pemberian. Untuk itu perlu lebih ditingkatkan lagi penggunaan golongan obat ini karena masih banyak penggunaan obat-obat yang telah resisten sehingga memberi respons yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007000624 | T80670 | T806702010 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available