Text
Pengaruh Salinitas Terhadap Keanekaragaman Mangrove Di Sungai Barong Besar Dan Sungai Bungin, Taman Nasional Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan
Mangrove merupakan ekosistem khas pesisir yang dipengaruhi oleh pasang surut. Mangrove tumbuh lebat di pantai yang berlumpur, delta, muara sungai besar, laguna dan teluk yang terlindung. Tipe mangrove yang terbentuk berkaitan erat dengan faktor habitatnya, diantaranya tanah, genangan air, pasang surut, salinitas, erosi, penambahan lahan pesisir, fisiografi, kondisi sungai dan aktivitas manusia. Pada dasarnya karakteristik ekosistem mangrove adalah berkaitan dengan salinitas, pasang surut dan keadaan tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya struktur dan komposisi tumbuhan mangrove dengan batas yang khas, mulai dari zona yang dekat dengan daratan sampai dengan zona yang dekat dengan lautan. Adanya jenis mangrove yang berbeda berdasarkan zonasi disebabkan sifat fisiologis mangrove yang berbeda untuk beradaptasi dengan lingkungannya.rnTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis komposisi jenis, keanekaragaman dan menganalisis pengaruh tingkat salinitas terhadap keanekaragaman jenis mangrove di Sungai Barong Besar dan Sungai Bungin. Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi tentang jenis vegetasi mangrove serta sebagai bahan informasi kepada masyarakat dan instansi terkait dalam pengelolaan mangrove dalam menetapkan kebijakan perencanaan dan pengelolaan restorasi hutan mangrove yang terdegradasi akibat pertambakan atau alih fungsi lahan mangrove menjadi area tambak.rnPenelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan April 2016. Lokasi penelitian berada di wilayah Sungai Barong Besar dan Sungai Bungin, Taman Nasional Sembilang. Terdapat 6 Stasiun pengukuran yang digunakan pada penelitian ini, dimana setiap lokasi terdapat 3 Stasiun pengukuran. Pengukuran vegetasi mangrove menggunakan 3 jenis plot, dimana plot 10 x 10m digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan pohon, plot 5 x 5m digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan anakan dan plot 2 x 2m digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan semai. Sedangkan untuk penentuan Stasiun, data hasil pengukuran salinitas berdasarkan tingkatan digunakan sebagai lokasi penentuan titik stasiun pengambilan sampel mangrove.rnHasil dari penelitian ini ditemukan 10 jenis vegetasi mangrove yaitu Avicennia marina, Avicennia alba, Avicennia officinalis, Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Xylocarpus granatum, Excoceria agallocha, Ceriops decandra dan Nypa fructicans. Jenis yang mendominasi baik pada tingkat pohon, anakan dan semai adalah jenis Avicennia marina dengan nilai kerapatan sebesar 1233 ind/ha. Sedangkan hasil penelitian didapatkan keanekaragaman jenis di Sungai Barong Besar pada Stasiun 1 sebesar 2,07 tergolong sedang, Stasiun 2 sebesar 1,33 tergolong rendah, Stasiun 3 sebesar 2,36 tergolong sedang dan di Sungai Bungin pada Stasiun 4 sebesar 2,15 tergolong sedang, Stasiun 5 sebesar 2,96 tergolong sedang dan pada Stasiun 6 sebesar 2,76 tergolong sedang.
No copy data
No other version available