Text
Hubungan Riwayat Kunjungan Antenatal Care Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Indonesia Pada Tahun 2014 (Analisis Data Ifls 2014)
Bayi berat lahir rendah didefinisikan oleh organisasi kesehatan duniarnsebagai berat badan yang saat lahir kurang dari 2500 gram. Bayi berat lahirrnrendah (BBLR) terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikanrndengan berbagai konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkanrnteori dari beberapa penelitian sebelumnya bayi berat lahir rendah (BBLR)rndisebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah riwayat kunjungan antenatalrncare.rnPenelitian ini menggunakan metode survei observasional analitik kuantitatifrndengan menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan menganalisis datarnsekunder IFLS pada tahun 2014. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh wanitarnyang berumur 15-49 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyakrn4.404 responden. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayatrnkunjungan antenatal care dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) setelahrndikontrol dengan variabel yang diduga confounding. Analisis yang digunakanrndalam penelitian ini yaitu analisis univariat, bivariat dan multivariat denganrnmenggunakan uji chi-square dan model regresi logistik berganda model faktorrnrisiko.rnHasil analisis univariat penelitian ini menunjukan bahwa proporsi kasusrnbayi berat lahir rendah adalah 14,2%. Hasil penelitian menunjukan bahwa adarnhubungan yang signifikan antara riwayat kunjungan antenatal care (pvalue=rn0,028) dan konsumsi fe (p-value=0,009), dan tidak ada hubungan antararnparitas (p-value=0,122) pada kelompok paritas grande multipara dan padarnkelompok paritas primipara (p-value=0,472), pendidikan ibu (p-value=0,089),rnpekerjaan ibu (p-value=0,210), tempat tinggal (p-value=0,088), status ekonomi (pvalue=rn0,059), dan riwayat merokok (p-value 0,125).rnKesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara riwayat kunjunganrnantenatal care dengan kejadian bayi berat lahir rendah setelah dikontrol denganrnkonsumsi fe dan tempat tinggal.rnKata Kunci : BBLR, antenatal care, IFLS
No copy data
No other version available