Skripsi
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO
Demam tifoid terus menjadi masalah kesehatan yang utama di banyak negara berkembang di seluruh belahan dunia. Secara global, demam tifoid merupakan penyebab penting morbiditas dan kematian di banyak tempat di dunia, dengan perkiraan 12-33 juta kasus menyebabkan 216.000-600.000 kematian per tahun. Pada beberapa tahun terakhir ini, para klinisi di beberapa negara mengamati adanya kasus demam tifoid anak yang berat bahkan fatal, hal ini disebabkan oleh strain Salmonella typhi yang resisten terhadap kloramfenikol. Banyaknya kasus demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella yang telah resisten terhadap berbagai antibiotik mendorong para peneliti untuk meneliti khasiat zat obat yang terkandung dalam bahan-bahan alami. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik maserasi bertingkat untuk mengetahui apakah ekstrak umbi Bawang Putih {Allium sativum L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi sebagai penyebab penyakit demam tifoid, menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan nilai kesetaraan terhadap antibiotik kloramfenikol. Penelitian eksperimental ini telah dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA UNSRI dan BBLK Palembang pada minggu kedua November 2011 dan minggu pertama Januari 2012. Ekstrak didapat dengan cara maserasi bertingkat dan kemudian diuji aktifitasnya terhadap bakteri Salmonella typhi dengan metode ckram Kirby-Bauer. Data dianalisis distribusinya dan dilanjutkan dengan ANOVA dengan menggunakan program SPSS versi 18. Hasil: Ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi adalah ekstrak metanol sekaligus menjadi pelarut yang paling efektif dalam menarik senyawa antibakteri yang terdapat pada bawang putih. KHM ekstrak metanol terletak pada konsentrasi 5% dengan besar zona hambat 2.017 ± 0.054 mm. Dari uji kesetaraan didapatkan konsentrasi ekstrak metanol 10% setara dengan 0.022337% kloramfenikol dalam menghasilkan diameter zona hambat yang sama. Hal ini cukup untuk menyatakan bahwa klorampenikol masih jauh lebih efektif dibandingkan ekstrak bawang putih. Kesimpulan: Ekstrak metanol umbi bawang putih {Allium sativum L.) menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000213 | T80908 | T809082012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available