Skripsi
ANALISIS TINGKAT KESEGARAN CUMI-CUMI (Loligo sp) DAN UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) DAN DI PASAR INDUK JAKABARING PALEMBANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kesegaran cumi-cumi (Loligo sp) dan udang putih (Penaeus merguiensis) di Pasar Tradisional Jakabaring Palembang, sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana udang dan cumi-cumi tersebut masih layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat kota Palembang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2006 di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Palembang. Udang putih (Penaeus merguiensis) dan cumi-cumi (Loligo sp) merupakan komoditas ekspor perikanan laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Seiring dengan semaraknya rumah makan sea food yang berkembang cepat maka udang dan cumi-cumi sudah banyak diminati oleh masyarakat. Analisis tingkat kesegaran pada cumi-cumi dan udang merupakan salah satu cara untuk mengetahui seberapa layak komoditi tersebut dapat dikonsumsi oleh masyarakat, dengan menggunakan pengujian - pengujian yang bersifat subyektif. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode wawancara terhadap pedagang dan analisis laboratorium. Analisis laboratorium yang dilakukan adalah pengujian tingkat kesegaran secara organoleptik, mikrobiologi (Total Plate count) dan kimiawi (Total Volatile Bases dan Trimethylamine). Pengujian — pengujian tersebut melakukan pengambilan sampel secara acak sebanyak tiga kali dalam waktu tiga minggu. Hasil penelitian baik pengujian secara organoleptik, mikrobiologi dan kimiawi menunjukkan bahwa cumi-cumi dan udang pada pengambilan minggu kedua dinyatakan tidak segar karena nilainya melebihi dari standar. Untuk pengujian secara organoleptik cumi-cumi dan udang putih pada pengambilan sampel minggu kedua nilai kesegarannya adalah 6. Dilihat dari batas nilai minimum organoleptic baik untuk cumi-cumi maupun udang putih adalah 7, maka sampel termasuk ke dalam kriteria kurang segar. Untuk pengujian secara mikrobiologi (Total Plate Count), cumi-cumi dan udang putih pada pengambilan sampel kedua total mikrobanya melebihi nilai standar maksimum 5 x 105 cfu/g, maka sampel dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi. Pengujian secara kimiawi (Total Volatile Bases dan Trimethylamine) menunjukkan bahwa cumi-cumi dan udang putih pada pengambilan minggu kedua nilai TVB dan TMAnya melebihi nilai standar yakni nilai TVB 30 mg N/100 g dan nilai TMA 3 mg N/100 g. Nilai TVB untuk cumi-cumi adalah 38 mg N/100 g dan nilai TMAnya 3,1 mg N/100 g, sedangkan untuk udang putih nilai TVBnya 42 mg N/100 g dan nilai TMAnya 3,8 mg N/100 g. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel cumi-cumi dan udang putih pada pengambilan minggu kedua tidak layak untuk dikonsumsi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0707000158 | T80398 | T803982007 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available