Skripsi
UPAYA PENINGKATAN PROTEIN PADA MI BASAH DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN LELE (Clarias batrachus)
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2005 sampai dengan bulan April 2006 di Laboratorium Kirnia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sriwijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kadar protein dari mi basah dengan menggunakan tepung ikan lele (Clarias batrachus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok NonFaktorial yang terdiri dari satu faktor yaitu tepung ikan lele yang diulang sebanyak tiga kali untuk tiap perlakuan. Perlakuan tepung ikan lele terdiri dari empat perlakuan yaitu konsentrasi tepung ikan lele 0 %, 25 %, 50 % dan 75 %. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, warna, kekerasan dan total mikrobia. Uji organoleptik yang digunakan adalah uji perbandingan jamak (bau, warna dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memiliki pengaruh yang nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, warna, kekerasan dan total mikrobia. Kadar air terendah diperoleh pada perlakuan K (tanpa penambahan tepung ikan lele) yaitu 32,65 % dan tertinggi pada perlakuan A3 (konsentrasi tepung ikan lele 75 %) yaitu 41,42 %. Kadar protein terendah (6,30%) pada perlakuan K (tanpa penambahan tepung ikan lele) dan kadar protein tertinggi (13,62 %) pada perlakuan A3 (konsentrasi tepung ikan lele 75 %). Kadar abu terendah (1,42 %) pada perlakuan K (tanpa penambahan tepung ikan lele) dan kadar abu tertinggi (2,22 %) pada perlakuan A3 (konsentrasi tepung ikan lele 75 %. Kadar Iernak terendah (5,94 %) pada perlakuan K ( tanpa penambahan tepung ikan lele ) dan kadar lemak tertinggi (34,10 %) pada perlakuan A3 (konsentrasi tepung ikan lele 75 %). Nilai Lightness, chroma dan hue tertinggi diperoleh pada perlakuan K (tanpa penambahan tepung ikan lele). Nilai kekerasan mi basah tertinggi diperoleh pada perlakuan A2 (konsentrasi tepung ikan lele 50 %). Total mikrobia tertinggi diperoleh pada perlakuan A3.2 (konsentrasi tepung ikan lele 75 % pada ulangan ke 2) dan total mikrobia terendah pada perlakuan Kl.l (tanpa penambahan tepung ikan lele pada ulangan 1). Pada uji organoleptik diketahui bahwa panelis lebih menyukai mi basah yang dibuat dengan penambahan tepung ikan lele 25 %.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000534 | T79167 | T791672006 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available