Skripsi
PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PADA TAHUN 2010
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Penyempitan pembuluh darah terjadi karena proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. Atherosklerosis terjadi karena adanya proses peradangan yang bisa disebabkan oleh tekanan darah yang tiba-tiba meningkat, riwayat DM, kadar kolesterol total dalam darah yang tinggi, dan riwayat merokok. PJK didiagnosis berdasarkan gambaran klinis, EKG, dan hasil pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSMH Palembang dari tanggal 2 Januari sampai 17 Januari 2012. Populasi penelitian ini adalah Semua pasien penderita penyakit jantung koroner di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang pada tahun 2010. Sampel sebanyak 240 responden dipilih dengan menggunakan teknik proportional quota sampling. Variabel penelitian ini terdiri atas usia, jenis kelamin, hiperkolesterolemia, riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, prevalensi PJK. Data penelitian diperoleh dari data sekunder yakni rekam medik pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang tahun 2010. Semua data yang dikumpulkan dari rekam medik dicatat dalam tabel ceklist dan dikelompokkan sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase yang dijelaskan secara naratif. Selanjutnya data tersebut dilakukan analisis data menggunakan program komputer SPSS 18. Pada penelitian ini, didapatkan hasil bahwa, prevalensi PJK di Poliklinik Penyakit Dalam RSMH Palembang pada tahun 2010 mencapai 12%. Kelompok usia 51-60 tahun merupakan kelompok usia yang paling banyak menunjukkan gambaran klinis dari PJK (36,3%). Jenis kelamin laki-laki lebih sering menderita PJK dari pada perempuan dengan perbandingan 58,8% : 41,2%. Riwayat hipertensi memiliki pengaruh besar terhadap PJK (67,9%). Kadar kolesterol total dalam darah yang tinggi mempengaruhi kejadian PJK (56,7%). Riwayat DM tidak memiliki pengaruh berarti terhadap kejadian PJK (28,7%). Pasien PJK perlu mengetahui bahwa kebiasaan hidup yang tak sehat dapat mempengaruhi beratnya gambaran klinis PJK. Diharapkan pada penelitian selanjutnya, dilakukan dengan menggunakan data primer dari hasil pemeriksaan terhadap pasien PJK itu sendiri dan menggunakan penelitian analitik untuk menghitung besarnya hubungan suatu faktor resiko terhadap kejadian PJK.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000389 | T78908 | T789082012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available