Skripsi
PENGGUNAAN ACE INHIBITOR PADA TERAPI HIPERTENSI DI DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN PADA PERIODE 1 JULI 2008 SAMPAI 30 JUNI 2009
Hipertensi didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan darah diastolik>90 mmHg. Hipertensi adalah faktor risiko utama bagi infark miokard, stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Berbagai pola terapi dapat diaplikasikan untuk mengontrol tekanan darah pasien hipertensi untuk mencegah komplikasi yang ditimbulkan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan ACE Inhibitor pada terapi hipertensi. Telah dilakukan survei pada bulan Desember 2009 dengan menggunakan data sekunder. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Populasi penelitian adalah data rekam medik pasien rawat inap yang didiagnosis hipertensi di Departemen Penyakit Dalam RSMH Palembang pada periode 1 Juli 2008 sampai 30 Juni 2009. Didapatkan bahwa ada 274 pasien hipertensi. Dari 274 orang tersebut, 131 orang diantaranya mendapatkan terapi obat ACE Inhibitor. Sebanyak 85 orang (64,89%) perempuan dan 46 orang (35,11%) laki-laki. Pasien hipertensi yang paling banyak berusia antara 51-60 tahun (28,24%). Sebanyak 61 orang (46,56%) pasien hipertensi tingkat 1 dan 70 orang (53,44%) pasien hipertensi tingkat 2. Jenis ACE Inhibitor yang paling sering digunakan, antara lain kaptopril (Obat generik) dosis 25 mg 3 kali sehari, lisinopril (Noperten®) dosis 5 mg 1 kali sehari, ramipril (Cardace®) dosis 2,5 mg 1 kali sehari, dan imidapril HC1 (Tanapress®) dosis 5 mg 1 kali sehari. Kaptopril, lisinopril, dan ramipril paling banyak digunakan selama 2-6 hari. Imidapril HC1 digunakan selama 8 hari. Kombinasi obat yang paling sering adalah kombinasi ACE Inhibitor dengan diuretika (10,85%) dan ACE Inhibitor dengan Vitamin B1B6B12 (13,63%). Interaksi ACE Inhibitor dengan obat lain yang bersifat antagonis sejumlah 12,01%. Interaksi ACE Inhibitor yang bersifat potensiasi sejumlah 25,16%. Interaksi ACE Inhibitor yang bersifat sinergis sejumlah 27,48%, yaitu penggunaannya bersama Angiotensin II Receptor Blocker, CCB, Centrally Acting Agent, Vitamin BiB6B12, dan ISDN. Walaupun penggunaan ACE Inhibitor secara kaidah farmakologi sudah sesuai dalam hal dosis dan frekuensi yang lazim digunakan, interaksi yang bersifat antagonis masih cukup banyak (12,01%).
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007000706 | T80631 | T806312010 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available