Skripsi
GAMBARAN KLINIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KUSTA PADA PENDERITA KUSTA DI RSK SUNGAI KUNDUR PALEMBANG
Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi kronik yang yang disebabkan oleh Mycobaclerium leprae. Penyakit kusta merupakan penyakit yang dianggap menyeramkan dan ditakuti oleh masyarakat karena sifatnya yang dapat menyebabkan kecacatan dan masih banyak menyerang masyarakat terutama masyarakat golongan ekonomi rendah. Oleh karena itu perlu diketahui gambaran klinis dan factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran klinis dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya penyakit kusta pada penderita kusta di RSK Sungai Kundur Palembang. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Populasinya merupakan penderita kusta di RSK Sungai Kundur Palembang periode Februari 2005, penentuan sample dilakukan secara simple random sampling . Sebanyak 26 sample diambil dari 73 populasi . Pengumpulan data dilakukan secara wawancara terstruktur menggunakan interview schedule dan dengan studi rekam medis. Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk pernyataan - pernyataan, tabel dan grafik. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden tertular penyakit kusta dari anggota keluarga yang menderita kusta baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, selain itu ada juga yang berasal dari tetangga yang sering berinteraksi. Pada umumnya penderita kusta bekeija sebagai petani dan hanya sedikit yang tidak mempunyai pekeijaan, penderita kusta sebagian besar berpendidikan hanya sampai SD dan sedikit sekali yang berpendidikan sampai SMP dan sebagian besar dari mereka berpenghasilan di antara 250 ribu sampai 500 ribu. Gambaran klinis daripada penyakit kusta yaitu sebagian besar lesi kulit yang terbanyak adalah nodul-nodul, kemudian teijadi penebalan, serta adanya bercak putih. Anestesi saraf pada lesi kulit terjadi pada hampir seluruh responden yaitu 92 responden. Penebalan pada saraf teijadi pada sebagian besar responden, hanya 4 orang responden yang tidak mengalami penebalan pada saraf. Absorpsi tulang jari-jari tangan teijadi pada 5 orang responden dan absorpsi pada jari kaki hanya 3 orang. Kontraktur yang teijadi pada jari-jari tangan dan kaki masing-masing 9 dan 10 orang responden. Madarosis teijadi pada sebanyak 19,23 %, semimadarosis 30,76 % dan tidak teijadi madarosis sebesar 50 %. Lagoftalmus teijadi pada 2 orang responden dan sadle nose teijadi pada 7 orang responden.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001045 | T80267 | T802672005 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available