Skripsi

PREVALENSI NYERI PINGGANG DAN FAKTOR RISIKONYA DI KELURAHAN 26 ILIR KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG

---

Penilaian

---

Secara anatomik, pinggang adalah daerah tulang belakang L-l sampai seluruh tulang sakrum dan otot-otot sekitarnya. Daerah ini merupakan salah satu bagian yang berpengaruh pada berbagai sikap dan gerakan tubuh manusia, sehingga sering ditemui keluhan pegal atau nyeri di daerah pinggang. Sekitar 70-80% penduduk seluruh dunia minimal sekali waktu dalam hidupnya pernah mengalami nyeri pinggang. Penyebab keluhan nyeri pinggang ini sangat bervariasi, dari yang ringan seperti sikap tubuh yang salah sampai yang berat dan sangat serius misalnya oleh keganasan. Faktor risiko potensial yang menyebabkan timbulnya nyeri pinggang antara lain menyangkut usia, jenis kelamin, pekerjaan, indeks massa tubuh, hal-hal yang menyangkut kebiasaan sikap tubuh sehari-hari, seperti duduk lama lebih dari dua jam, berdiri lebih dari dua-jam, berjalan kaki lebih dari 3,2 km, mengangkat barang lebih dari 25 kg, naik tangga lebih dari 10 anak tangga, serta hal yang menyangkut penyakit yang berhubungan dengan nyeri pinggang seperti adanya cedera, penyakit metabolik, atau penyakit dan kelainan tulang lainnya. Keluhan ini sangat berpengaruh pada keproduktifan seseorang karena nyeri pinggang dapat mengganggu kemampuan fisik seseorang terutama dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Penelitian ini secara umum ditujukan untuk mengetahui besar prevalensi nyeri pinggang yang ada pada masyarakat di Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Ilir Barat I Kotamadya Palembang. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui besar prevalensi nyeri pinggang yang didasarkan pada faktor risiko yang ada. Data diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada sampel yang didapat berdasarkan metode multistage random sampling. Dari hasil penelitian didapatkan angka prevalensi nyeri pinggang di Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Ilir Barat I pada tahun 2005 sebesar 55,82%. Bila ditinjau dari faktor risiko yang ada, ternyata perempuan lebih sering mengeluhkan nyeri pinggang dibanding pria. Kelompok usia 36-40 tahun, pekerjaan IRT, pendidikan SM A, dan nilai indeks massa tubuh yang normal merupakan kelompok-kelompok yang ditemui memiliki keluhan nyeri pinggang terbanyak. Dan kebanyakan keluhan ini terasa saat sedang beristirahat. Masyarakat di daerah ini mayoritas tidak pernah berolahraga. Berdasarkan aktifitas fisik sehari-hari, duduk yang lebih dari dua jam sangat berpengaruh pada keluhan nyeri pinggang, karena ditemui sekitar 83,52% penderita yang nyeri pinggang memiliki kebiasaan duduk lama dan yang berdiri lebih dari 2 jam sehari ditemui sekitar 58,24%. Meskipun kebiasaan lain seperti mengangkat barang lebih dari 25 kg, berjalan lebih dari 3,2 km, dan naik tangga lebih dari 10 anak tangga per hari juga berpengaruh pada keluhan ini, namun dari hasil penelitian Ini, tidak menunjukkan angka yang signifikan seperti layaknya kebiasaan duduk lama dan berdiri lama! Penderita yang pernah mengalami cedera pinggang ditemui sekitar 26,37%. Ditemui pula penderita nyeri pinggang yang memang memiliki penyakit yang berhubungan misalnya rematik dan asam urat. Serta ada beberapa responden yang juga menderita batu ginjal, DM, hipertensi, kista endometriosis, jantung dan stroke.

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
0507001298	T80312	T803122005	Central Library (REFERENCES)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T803122005

Publisher

Inderalaya : Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya., 2005

Collation

viii, 39 hlm.; ill.; tab.; 28 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

616.740 7

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

unspecified

Edition

-

Subject(s)

Penyakit pada Otot
Prodi Pendidikan Dokter

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

Furika

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment