Skripsi
POLA MAKAN DAN AKTIFITAS FISIK PENDERITA OBESITAS DI SMU XAVERIUS I PALEMBANG
Obesitas masalah gizi yang terus merambat naik setiap tahunnya apalagi dengan kemajuan jaman, dan ini bukan hanya menjadi masalah negara maju saja, tetapi juga negara berkembang termasuk Indonesia. Banyak cara telah dikembangkan untuk mengatasi dan mencegah terjadinya obesitas mulai dari pengaturan makanan (diet), aktifitas fisik (olahraga), terapi tingkah laku, obat- obatan sampai dengan pembedahan. Perlu disadari obesitas merupakan penyakit kronis yang tidak terjadi hanya dalam satu malam saja, oleh karena itu menurunkan badan juga tidak dapat dilakukan dengan instant. Inti dari terjadinya obesitas adalah asupan pangan yang melebihi kebutuhan. Remaja merupakan usia yang membutuhkan banyak energi untuk pertumbuhan, sehingga jika salah memperhitungkan asupan makanan sehari-hari bisa menyebabkan terjadinya obesitas, ataupun jika kekurangan dapat menyebabkan kemandegan pertumbuhan. Pola makan dan aktifitas fisik merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dan aktifitas fisik penderita obesitas di SMU Xaverius I Palembang. Survei deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi cross sectional. Penelitian, dilakukan sejak bulan Maret-Mei 2005. Data diperoleh dengan cara interview schedule terhadap 50 responden yang diperoleh dengan cara simple random sampling. Obesitas pada penelitian ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibanding wanita. Derajat obesitas ditemukan derajat tertinggi pada wanita, sedangkan pada laki-laki tidak ada. Rerata basal metabolic rate pada laki-laki lebih besar daripada pada wanita dalam derajat obesitas yang sama. Lama tidur hampir sama pada tiap derajat obesitas, baik pada laki-laki maupun wanita. Basal metabolic rate dan aktifitas fisik memerlukan pengeluaran energi yang besar, sehingga derajat obesitas berapapun jika memiliki aktifitas fisik yang berat akan menyebabkan kebutuhan kalori yang yang besar. Sebagian besar responden tidak memiliki waktu makan yang teratur atau terpola, dapat dikatakan hanya sedikit yang memiliki waktu makan yang teratur atau terpola. Responden sebagian besar telah memiliki sarapan pagi secara teratur sebelum berangkat ke sekolah. Menu sarapan pagi, makan siang dan makan malam responden sangat bervariasi. Mayoritas responden laki-laki maupun wanita memilih memasukkan susu dalam menu sarapan paginya. Nasi yang merupakan makanan pokok juga memiliki penggemar yang cukup banyak, nampak dalam kemunculannya yang cukup tinggi dalam menu makan siang dan malam. Racikan sayur-mayur dan lauk pauk yang beranekaragam sering mendampingi nasi dalam penyajian di meja makan pada makan siang dan makan malam. Kesempurnaan perpaduaan nasi, sayur-mayur, lauk-pauk dan susu ini sedikit berkurang tanpa andil dari buah-buahan. Pada responden laki-laki persentase konsumsi buah-buahan sangat kecil, padahal buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh remaja untuk pertumbuhan. Responden wanita memiliki persentase konsumsi buah yang jauh lebih baik daripada laki-laki.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001040 | T80418 | T804182005 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available