Skripsi
KARAKTERISTIK PENDERITA GLAUKOMA SUDUT TERBUKA DI BAGIAN MATA RSMH PALEMBANG 2008
Sekitar 75% dari semua penderita glaukoma, glaukoma sudut terbuka (POAG) merupakan tipe glaukoma yang paling sering. POAG biasanya bersifat asimptomatik, kehilangan progresif lapangan pandang perifer dan parasentral yang akan mengakibatkan kebutaan jika tidak diobati. Faktor resikonya meliputi usia tua, laki-laki, ras kulit hitam, tekanan intraokular yang tinggi, riwayat glaukoma sudut terbuka di keluarga, miopia, stress, onset diabetes melitus pada orang dewasa, kelainan tiroid, dan penyakit sistemik yang kronis. Angka kejadian glaukoma sudut terbuka di bagian mata RSMH Palembang pada tahun 2005 adalah 31,48% dari semua kasus glaukoma. Karena tingginya angka kejadian glaukoma sudut terbuka, dan belum ada penelitian tentang karakteristik pasien glaukoma sudut terbuka, maka penelitian ini perlu dilakukan. Penelitian ini berupa survey dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari bagian rekam medik RSMH Palembang. Data diambil berdasarkan kelengkapan data. Hasil: Terdapat 42 orang penderita glaukoma sudut terbuka, sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki (54,76%). Mayoritas pasien berusia 40 - 50 tahun adalah sebanyak 35,71%. Terdapat 59,52% pasien glaukoma sudut terbuka yang mengalami kelainan refraksi dan sebagian besar adalah miopia. Hipertensi merupakan penyakit sistemik yang diderita oleh sebagian besar pasien. Mayoritas pasien tidak memiliki riwayat keluarga dengan POAG. Sebanyak 38,1% pasien memiliki tekanan intraokular dalam rentang 16-18,9 mmHg. Kesimpulan: POAG lebih sering terdapat pada laki-laki. Miopia merupakan kelainan refraksi yang meningkatkan resiko terjadinya glaukoma sudut terbuka.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007001097 | T80052 | T800522010 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available