Skripsi
POLA PENGGUNAAN ANTI DIABETIK ORAL PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSMH PALEMBANG PERIODE 1 JANUARI-31 APRIL 2005
Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan masalah utama kesehatan dunia yang jumlah penderitanya terus meningkat secara drastis di negara-negara industri baru dan negara sedang berkembang termasuk Indonesia yang menempati urutan terbesar ke empat di dunia. Oleh sebab itu penatalaksanaan penyakit ini membutuhkan perhatian serius termasuk cara pengobatan yang tepat agar tujuan terapi dapat dicapai dan dapat mencegah terjadinya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan penderita Diabetes Mellitus Tipe 2, jenis obat, dosis dan frekuensi serta interaksi obat anti diabetik oral sebagai terapi Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei deskriptif. Penelitian dilakukan di Departemen Rekam Medik Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang pada tanggal 10 sampai 15 April 2006. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medik pasien dengan diagnosis Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Inap Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang dengan jumlah sampel penelitian yang diambil secara purposif selama periode 1 Januari sampai dengan 31 April 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 86 penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 terdapat 72 pasien (83,72%) yang diterapi dengan Anti Diabetik Oral dengan 51.39% adalah perempuan dan 48.61% adalah laki-laki. Umur terbanyak penderita adalah 51-60 tahun (41,67%), dengan umur yang terendah adalah 28 tahun dan tertinggi adalah 86 tahun. Jenis Diabetes Mellitus Tipe 2 yang terbanyak ditemukan adalah DM tipe 2 Normoweight (50 %). Penyakit penyerta yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi yaitu sebesar 21,50 %. Pola pengobatan yang terbanyak digunakan adalah terapi kombinasi nonfarmakologi dan farmakologi (88,89%). Obat anti diabetik oral yang terbanyak digunakan adalah golongan Sulfonilurea (54,05%). Jenis obat anti diabetik oral terhadap dosis yang paling banyak digunakan adalah Sulfonilurea dengan dosis < 100 mg/hari (53.85%). Jenis obat antidiabetik oral terhadap waktu pemberian yang paling banyak digunakan adalah Sulfonilurea dengan lama pemberian 1-5 hari (28.21%). Interaksi obat anti diabetik oral dengan obat lain sebagian besar bersifat potensiasi yaitu sebesar 81,69%. Penggunaan Anti Diabetik Oral pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang cukup tinggi dengan golongan yang paling banyak digunakan adalah Sulfonilurea tunggal atau kombinasi terhadap pasien wanita, manula yang normoweigaht. Diharapkan melalui penelitian ini, semua pihak yang terkait dapat mengambil manfaat dan menjadikan penelitian ini sebagai sumber informasi tentang terapi penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 meningkatkan kepercayaan masyarakat pada dokter untuk menjalani pengobatan secara teratur agar penyakit Diabetes Mellitusnya dapat terkontrol.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000921 | T79945 | T799452006 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available