Skripsi
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTIJAMUR INFUSA TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA) DAN GENTIAN VIOLET 1% SECARA INVITRO TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN OBAT TOPIKAL ORAL KANDIDIASIS
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan salah satu sumber daya tanaman obat potensial yang mengandung zat kuning kurkumin, minyak atsiri, pati, protein, lemak (fixed o/7), selulosa, dan mineral. Xanthorrhizol merupakan komponen utama dari minyak atsiri Curcuma xanthorrhizza yang memiliki aktivitas antibakteri dan antifungal Gentian violet adalah bakterisida dan agen jamur, agen utama yang digunakan dalam uji pewarnaan gram. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan daya hambat infiisa temulawak dan Gentian violet 1 % terhadap Candida albicans, jamur penyebab kandidiasis. Penelitian bersifat eksperimental laboratoris dengan sampel berupa isolat Candida albicans yang dikultur pada Sabouraud’s Dextrose Agar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Aktivitas antijamur ditentukandengan cara menghitungjumlah,koloni yang tumbuhpada cawan petri. Data dianalisa menggunakan program SPSS versi 16 dengan uji ANOVA satu arah dilanjutkan dengan tes LSD dengan batas signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Infiisa temulawak memiliki daya hambat yang lebih kecil daripada gentian violet 1 %.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007001811 | T75549 | T755492010 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available