Skripsi
HUBUNGAN KECEPATAN LARI 50 METER, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII PUTRA SMP NEGERI I INDERALAYA INDUK
Penelitian ini berjudul “Hubungan Kecepatan Lari 50 meter, Daya Ledak Otot Tungkai, dan Kelentukan Otot Punggung terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas VIII Putra SMP Negeri I Inderalaya Induk”. Identifikasi masalah penelitian ini adalah Seberapa besarkah hubungan Kecepatan Lari 50 meter, Daya Ledak Otot Tungkai, dan Kelentukan Otot Punggung terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas VIII Putra SMP Negeri I Inderalaya Induk? Sedangkan batasan masalah adalah untuk melihat Hubungan Kecepatan Lari 50 meter, Daya Ledak Otot Tungkai, dan Kelentukan Otot Punggung terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas VIII Putra SMP Negeri I Inderalaya Induk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kecepatan Lari 50 meter, Daya Ledak Otot Tungkai, dan Kelentukan Otot Punggung terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas VIII Putra SMP Negeri I Inderalaya Induk. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dan sampel adalah Siswa Kelas VIII Putra SMP Negeri I Inderalaya Induk tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 80 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan dokumentasi. Tes dilakukan dengan melihat kemampuan siswa dalam melakukan lari 50 meter, daya ledak otot tungkai,kelentukkan otot punggung,dan lompat jauh gaya jongkok. Dari hasil tes diketahui bahwa dari hasil analisis lebih besar dari harga r tabel pada tarafsignifikansi 5 % ini berarti semakin cepat larinya, daya ledak otot tungkai jauh, daya kelentukkan otot besar, maka semakin jauh lompatan yang dicapainya dengan gaya jongkok. Ditinjau dari besarnya sumbangan efektif, maka daya ledak otot tungkai memberikan sumbangan efektif terbesar (88 %), kemudian berturut-turut menyusul kecepatan awalan lari 50 meter (7 %), kelentukan (5%) terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok. Dari nilai indeks korelasi bersama sebesar 0,96 dan koefisisen determinasi sebesar 0,92, menunjukkan sebagian (92 %) variasi yang terjadi dalam jauhnya lompatan gaya jongkok terjelaskan oleh kecepatan lari 50 meter, daya ledak otot tungkai, dan kelentukan otot punggung, sedangkan sisanya (8 %) belum dapat dijelaskan, karena berasal dari variabel-variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berarti kecepatan lari 50 meter, daya ledak otot tungkai, kelentukan otot punggung secara bersama-sama memberikan sumbangan dalam mencapai lompatan yang terjauh dalam gaya jongkok.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007000304 | T73023 | T730232010 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available