Skripsi
PENGERINGAN KERUPUK KEMPLANG IKAN MENGGUNAKAN METODE AERASI DAN KONDENSASI
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh udara lingkungan yaitu suhu dan RH (Relative Humidity) terhadap lama pengeringan, susut bobot, jumlah air yang diuapkan, dan kebutuhan energi listrik pada pengeringan dengan metode aerasi dan kondensasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya pada bulan Januari 2011 sampai Maret 2012. Pengeringan dengan metode aerasi memanfaatkan aliran udara secara alami dari lingkungan untuk mengalirkan udara panas dari ruang pemanas ke ruang pengeringan. Pengeringan dengan metode kondensasi yaitu dengan menutup aliran udara dari lingkungan yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh udara lingkungan dengan menambahkan kondensor di saluran outlet yang berfungsi untuk mengkondensasi uap air yang ada di ruang pengering. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan selama 12 jam dengan metode aerasi menguapkan air sebanyak 40,12 % dengan bobot akhir bahan 2,65 gram, sedangkan dengan metode kondensasi sebanyak 40,47% dengan bobot akhir bahan 2,638 gram. Untuk mencapai kadar air 9 % proses pengeringan dengan metode aerasi membutuhkan waktu selama 6 jam 54 menit sedangkan dengan metode kondensasi membutuhkan waktu 5 jam 55 menit. Kebutuhan energi listrik untuk mencapai kadar air 9 % dengan metode aerasi sebesar 1,0943 KWh. sedangkan dengan metode kondensasi sebesar 1,0159 KWh.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000934 | T75969 | T759692012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available